TRIBUNNEWS.COM - Di pasar spot, rupiah hari ini ditutup di level Rp 14.770 per dolar Amerika Serikat (AS), dikutip dari data Bloomberg, Selasa (19/5/2020).

Posisi ini menandakan mata uang Garuda berhasil menguat 0,54 persen dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp 14.850 per dolar AS.

Dikutip dari Kontan.co.id, nangkringnya rupiah di level Rp 14.770 per dolar AS merupakan rekor terbaik sejak 13 Maret lalu.

Kala itu, rupiah ada di level Rp 14.778 per dolar AS.

Baca: Rupiah Kembali Menguat ke Rp 14.819 per Dolar AS atau Naik 0,21 %, Selasa 19 Mei 2020

Baca: Rawan Dikorupsi, KPK Awasi Anggaran Ratusan Triliun Rupiah untuk Covid-19

Pergerakan rupiah sejalan dengan mata uang di kawasan yang mayoritas kompak menguat.

Hingga pukul 15.00 WIB, ringgit Malaysia menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,62 persen.

Posisi diikuti oleh won Korea Selatan yang terangkat 0,59 persen.

Selanjutnya ada peso Filipina yang terapresiasi 0,36 persen terhadap the greenback.

Kemudian rupee India dan baht Thailand yang sama-sama menguat 0,26 persen.

Lalu, dolar Taiwan dan dolar Singapura juga terlihat berada di zona hijau setelah naik masing-masing 0,12 persen dan 0,04 persen.

Tak ketinggalan dolar Hong Kong dan yuan China yang sama-sama berhasil naik tipis 0,01 persen.

Sementara itu, yen Jepang menjadi satu-satunya mata uang di kawasan yang berada di zona merah setelah melemah 0,07 persen atas dolar AS.

Diketahui, pada kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar AS (JISDOR) BI, Selasa (19/5/2020) rupiah menguat ke level Rp 14.823 per dolar AS dari hari sebelumnya.

Berikut nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan kurs referensi JISDOR 14 hari terakhir, 28 April hingga 19 Mei 2020, dikutip dari laman Bank Indonesia: