Susul Twitter, Square Izinkan Karyawannya Bekerja dari Rumah secara Permanen
Menyusul Twitter, perusahaan jasa keuangan Amerika Serikat, Square mengizinkan karyawannya bekerja dari rumah secara permanen bahkan setelah pandemi
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
"Dan kami akan terus belajar sambil berjalan."
Ketika nantinya negara bagian melonggarkan kebijakan lockdown dan Square dapat membuka kembali kantornya, para karyawan akan memiliki opsi untuk melanjutkan pekerjaan dari jarak jauh jika pekerjaan mereka memungkinkan.
Baca: Hampir Semua Sektor Terimbas, Industri Rokok Juga Ikut Terdampak Pandemi Covid-19
Artinya, beberapa orang yang bekerja di bidang keamanan atau mendukung operasi kantor Square masih akan diminta untuk masuk, menurut juru bicara.
Meski kebijakan baru ini telah diumumkan kepada karyawan, Square mengatakan belum tahu pasti kapan akan membuka kembali kantornya.
Keputusan Jack Dorsey ini muncul setelah pengumuman serupa dari Twitter, di mana Dorsey juga CEO-nya.
Twitter memberikan pilihan pada pegawainya untuk bekerja dari rumah.
Twitter juga berkata mereka belum berencana untuk membuka kantor setidaknya sampai bulan September mendatang.
Perusahaan teknologi merupakan sektor bisnis paling awal yang didorong untuk mengharuskan karyawan untuk bekerja dari rumah pada hari-hari awal pandemi ini.
Banyak yang mempertimbangkan untuk menjaga kebijakan tetap berjalan secara lebih luas ke depan, atau setidaknya memberi karyawan lebih banyak fleksibilitas untuk kembali ke kantor.
Sebelumnya, Facebook dan Google mengumumkan pada bulan Mei bahwa karyawan dapat tetap bekerja dari rumah untuk sepanjang tahun 2020 ini.
Mereka bahkan boleh tetap work from home meski kantor sudah mulai dibuka.
Sementara itu, Microsoft memberikan karyawannya opsi yang serupa hingga Oktober.
Twitter dan Square adalah perusahaan pertama yang membuat kebijakan work form home ini permanen.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)