Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Imbas Pandemi, Harta Pemilik Grup Djarum Ambles Rp 174,91 Triliun

Di periode yang sama, kapitalisasi pasar (market cap) BBCA telah menguap Rp 237,30 triliun menjadi 587,41 miliar

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Imbas Pandemi, Harta Pemilik Grup Djarum Ambles Rp 174,91 Triliun
Twitter @ayudh69 dan Dimas Ardian/Bloomberg
Michael Hartono 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi corona (Covid-19) menguras kantong para konglomerat. 

Bloomberg mencatat, nilai kekayaan empat dari lima taipan Indonesia yang masuk dalam daftar Bloomberg Billionares Index ambles dalam lima bulan terakhir.

Sejak awal tahun ini hingga 24 Mei 2012 atau year-to-date (ytd), gabungan harta kekayaan dua bersaudara pemilik Grup Djarum, Budi Hartono dan Michael Hartono, sudah merosot hingga US$ 11,83 miliar atau Rp 174,91 triliun (kurs Rp 14.785 per dollar AS) menjadi US$ 21,4 miliar.

Agaknya jamak apabila harga keluarga Hartono menyusut selama masa pandemi Covid-19.

Pasalnya, prospek salah satu lokomotif usaha keluarga Hartono, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga sedang tersendat.

Lihat saja, harga saham BBCA di Bursa Efek Indonesia pada penutupan perdagangan Rabu (20/5) bertengger di posisi Rp 23.825 per saham.

Baca: Daftar Lengkap Kode Bank: BCA, BRI, BNI, Mandiri hingga CIMB Niaga Cek di Sini!

Angka itu sudah menyusut 28,77% dibandingkan posisi awal tahun senilai Rp 33.450 per saham.

Berita Rekomendasi

Di periode yang sama, kapitalisasi pasar (market cap) BBCA telah menguap Rp 237,30 triliun menjadi 587,41 miliar.

Taipan lain yang kekayaannya menyusut adalah Prajogo Pangestu, pemilik Grup Barito.

Selama lima bulan terakhir, harta Prajogo merosot US$ 2,4 miliar (Rp 35,48 triliun) menjadi US$ 6,24 miliar.

Dalam lima bulan, harga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sudah menyusut 16,38% menjadi Rp 1.225 per saham.

Baca: Bangkok Bank Akuisisi 89,12 Persen Saham Bank Permata Senilai Rp 33,66 Triliun

Di periode tersebut, market cap BRPT sudah menurun Rp 21,36 triliun menjadi Rp 109,05 triliun. Sebagai informasi, Prajogo menguasai 71,53% saham Barito Pacific.

Prajogo juga menguasai saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

Harga saham emiten petrokimia ini sudah menyusut 32,60% (ytd) menjadi Rp 6.925 per saham.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas