Volume Angkutan Meningkat, Transportasi dan Penyeberangan Logistik Selama Pandemi Covid-19 Lancar
Dari H-7 hingga hari kedua lebaran, sebanyak 45.131 unit truk logistik telah menggunakan jasa penyeberangan di 9 lintasan penyeberangan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), menunjukkan volume angkutan logistik selama periode Lebaran tahun ini mencatatkan peningkatan.
Data itu mencatat, mulai Minggu (17/5) atau H-7 hingga Senin (25/5) atau hari kedua Lebaran (HH), sebanyak 45.131 unit truk logistik telah menggunakan jasa penyeberangan di 9 lintasan penyeberangan.
Jumlah ini naik 50,56 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yaitu sebanyak 29.975 unit.
Sembilan lintasan penyeberangan tersebut yakni Ajibata-Ambarita, Tj. Kelian – Tj Api-api, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Kariangau-Panajam, Bajoe-Kolaka, Bira-Pamatata.
Mulai 1 Mei, reservasi atau pembelian tiket penyeberangan wajib dilakukan secara online melalui www.ferizy.com (no go show di pelabuhan), khususnya 4 pelabuhan utama yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk.
Layanan Ferizy ini dipastikan akan sangat memudahkan pengguna jasa karena dapat diakses kapan saja dan dimana saja menggunakan smartphone yang dimiliki.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi, mengatakan, penjualan tiket untuk truk logistik pun kini sudah 100 persen via online.
"Kami harapkan, pengguna jasa sektor logistik kini semakin mudah, cepat, dan nyaman saat membeli tiket ferry,” katanya dalam keterangan yang diterima, Rabu (27/5/2020).
Kendati hanya melayani penyeberangan sektor logistik saat ini, ASDP memastikan penerapan protokol kesehatan secara ketat baik di pelabuhan maupun di kapal, mulai dari desinfektan lingkungan, physical distancing saat kendaraan akan masuk, berada di kapal hingga keluar dari kapal, serta mewajibkan penggunaan masker bagi pengendara maupun petugaa saat berada di pelabuhan maupun di kapal.
Wakil Ketua Umum Aptrindo (Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia), Kyatmaja Lookman, mengungkapkan, transportasi logistik selama pandemi Covid terbilang cukup lancar, tidak ada hambatan berarti.
"Walaupun ada pembatasan angkutan penumpang, namun pemerintah justru mendukung angkutan barang,” katanya.
Menurutnya saat lebaran yang biasanya ada pembatasan angkutan barang, kali ini tidak ada pembatasan kendaraan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan semua barang tersedia bagi masyarakat dari Sabang sampai Merauke dengan harga yang terjangkau.
“Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Perhubungan karena telah mewujudkan hal ini, sehingga masyarakat tidak terpapar virus, dan ekonomi tidak terkapar karenanya,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.