Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rupiah Ditutup Menguat Rp 14.610 per Dolar AS, Jumat 29 Mei 2020, Ini Pergerakan Mata Uang di Asia

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 14.610 per dolar AS, Jumat (29/5/2020).

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Rupiah Ditutup Menguat Rp 14.610 per Dolar AS, Jumat 29 Mei 2020, Ini Pergerakan Mata Uang di Asia
KONTAN/Carolus Agus Waluyo
ILUSTRASI. Teller menghitung mata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (7/4). Jelang siang, rupiah menguat 0,40% ke Rp 14.657 per dolar AS. 

TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 14.610 per dolar AS, Jumat (29/5/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, posisi menguat 0,72 persen dibandingkan penutupan Kamis (28/5/2020), yakni Rp 14.715 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp 14.733 per dolar AS.

Dikutip Kontan.co.id, posisi tersebut, membuat rupiah mengalami penguatan terbesar di kawasan.

Mayoritas mata uang di Asia pun cenderung menguat pada hari ini.

Baca: Harga Emas Antam Jumat, 29 Mei 2020, Capai Rp 913.000 per Gramnya, Berikut Rinciannya

Hingga pukul 15.00 WIB, yen Jepang menguat 0,42%, dolar Singapura dan rupee India sama-sama naik 0,34%.

Selanjutnya, peso Filipina naik 0,20%, baht Thailand menguat 0,19%, dan won Korea berhasil naik 0,15%.

Berita Rekomendasi

Ringgit Malaysia dan dolar Taiwan terlihat menguat tipis masing-masing 0,07% dan 0,03%.

Selain itu, yuan China dan dolar Hong Kong masih berada di zona merah.

Yuan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,02% dan dolar Hong Kong melemah tipis 0,003%.

Ilustrasi-Rupiah Menguat Tipis ke Rp 15.082 per Dolar AS, Selasa 5 Mei 2020, Berikut Kurs 5 Bank Besar.
Ilustrasi-Rupiah Ditutup Menguat Rp 14.610 per Dolar AS, Jumat 29 Mei 2020, Berikut Pergerakan Mata Uang Asing. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)

Sebelumnya, pada pagi hari diprediksi rupiah belum bisa melepaskan diri dari sentimen global.

Khususnya dari hubungan antara China dan Amerika Serikat, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.

Ekonom Maybank, Myrdal Gunarto memprediksi rupiah berpotensi terdepresiasi ke Rp 14.800 per dolar AS.

Hal itu dapat terjadi, apabila hubungan AS dan China memburuk dan Hong Kong semakin rusuh. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas