Kemenkeu: Penurunan Ekonomi Semakin Dalam pada Kuartal II
BKF: Aktivitas (ekonomi) jelas akan terhambat, itu sudah mulai terlihat kuartal I dan kuartal II ini kita masih melihat akan lebih dalam
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, jika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) benar akan dilonggarkan, kondisinya tidak akan kembali ke normal seperti dulu sebelum ada virus corona atau Covid-19.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu menyebutkan, fase bernama new normal sekarang adalah situasi baru dari sisi fenomena kesehatan, sosial, dan akan berdampak langsung terhadap perekonomian.
"Aktivitas (ekonomi) jelas akan terhambat, itu sudah mulai terlihat kuartal I dan kuartal II ini kita masih melihat akan lebih dalam. Walaupun kita terus pantau tiap pekan, kita lihat kira-kira akan sedalam apa yang terjadi kuartal II," ujarnya saat teleconference di Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Karena itu, dia menjelaskan, pemerintah melakukan antisipasi dengan cepat, satu diantaranya adalah dengan mengeluarkan kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Lalu, tentunya kalau perekonomiannya terdampak sudah pasti sektor keuangan nya juga akan terdampak. Sebesar apa inilah yang berusaha untuk kita batasi," kata Febrio.
Sementara itu, lanjutnya, Kementerian Keuangan dan kementerian terkait dengan perekonomian semuanya memikirkan bagaimana caranya melakukan respons cepat menangani dampak ekonomi.
"Supaya sedapat mungkin kita tidak terkena dampaknya terlalu negatif bagi perekonomian. Baik di sektor riilnya maupun di sektor keuangannya," pungkasnya.
Gubernur BI: Stabilisasi Pasar Keuangan Berjalan Baik di Tengah Pandemi
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, bank sentral dan pemerintah terus berkoordinasi dalam memulihkan ekonomi nasional di saat pandemi Covid-19.
Ia pun menyebut, koordinasi itu berdampak pada pasar keuangan yang berjalan dengan baik.
Hal itu disampaikan Perry usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi terkait penerapan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan perubahan postur APBN tahun 2020 melalui video conference yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (3/6/2020).
“Tahap stabilisasi dari ekonomi khususnya pasar keuangan berjalan dengan baik. Menkeu, OJK, terus bersatu untuk menstabilkan pasar keuangan kita baik pasar valas dan pasar modal,” kata Perry.
Selain itu, Perry mengatakan bahwa nilai tukar rupiah terus menunjukkan penguatan.