Data Tenaga Kerja Membaik, Pasar Acuhkan Kerusuhan di AS
Sentimen tersebut, lanjutnya, mungkin mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan depan.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) akhir pekan membaik di bandingkan perkiraan turun oleh pelaku pasar.
Hans menjelaskan, pengangguran di Negeri Paman Sam membaik ke level 13,3 persen, mengindikasikan pemulihan ekonomi yang lebih cepat.
"Sementara, kerusuhan sosial di Amerika Serikat sejauh ini tidak mendapat perhatian pasar saham," ujarnya di Jakarta, Minggu (7/6/2020).
Baca: IHSG Mengawali Juni dengan Positif, Kapitalisasi Pasar Capai Rp 5.721,94 Triliun
Baca: IHSG Diprediksi Kembali Loyo Pada Akhir Pekan
Sentimen tersebut, lanjutnya, mungkin mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan depan.
"Tetapi, bila berlangsung lama akan merusak kepercayaan konsumen," kata Hans.
Sementara itu, dampak pandemi corona atau Covid-19 yang kelihatan belum mereda sepenuhnya bisa merusak rencana ekonomi dibuka lagi.
"Meningkatkan penyebaran Covid-19 dan menganggu rencana pembukaan ekonomi, sehingga menggau trend naik pasar saham," pungkasnya.