Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno meresmikan renovasi gedung Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 yang ditunjuk pemerintah DIY.

Biaya renovasi konstruksi hingga peralatan penunjang RSA UGM menelan biaya Rp66,8 Miliar.

Pratikno mengatakan, peresmian renovasi gedung Rumah Sakit Akademik UGM ini tidak lepas keterlibatan peran serta dari semua pihak.

"Diawali surat Rektor UGM kepada Presiden RI yang menyatakan siap menjadi RS rujukan sekaligus meminta dukungan penyelesaian beberapa fasilitas," kata Pratikno dalam peresmian virtual mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Senin (8/6/2020).

Baca: Tagihan Listrik di Rumah Raffi Ahmad & Nagita Slavina Capai Rp 17 Juta Per Bulan, PLN Anggap Wajar

Pratikno mengatakan, renovasi gedung ini akhirnya bisa selesai atas instruksi Presiden RI kepada Menteri PUPR terkait renovasi gedung yang sudah lama mangkrak ini.

Baca: Bank Bukopin Sebut Tarik Uang Tunai di ATM Tidaak Ada Masalah

"Dalam waktu 37 hari kalender gedung bisa diselesaikan dengan dana Rp 66,8 miliar. Atas nama pemerintah kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya juga atas dukungan dari pemerintah DIY," tambah Mensesneg.

Lebih lanjut, Pratikno mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran lompatan kemajuan karena tidak semua bisa dilakukan di saat kondisi normal.

Dia menyebut krisis telah menimbulkan rasa kesatuan toleransi dan rasa saling berbagi sekaligus membuat bangsa Indonesia menciptakan suatu inovasi.

"Mewakili Menteri PUPR dan Wamen, bangunan di Universitas Gadjah Mada ini resmi dimanfaatkan," tukasnya,

Sebelumnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk ditunjuk Kementerian PUPR sebagai kontraktor utama dalam merenovasi Gedung Yudhistira dan Gedung Arjuna, RS Akademik UGM menjadi RS Darurat Covid- 19 untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Hal tersebut dikarenakan perlunya percepatan penyelesaian lanjutan pembangunan kedua gedung tersebut sebagai tindak lanjut dalam meningkatkan antisipasi dan kesiapan penanganan masyarakat yang terdampak Covid-19.

Selain itu, pembangunan ini juga sebagai langkah lanjutan dari perlindungan bagi masyarakat terhadap potensi ancaman Covid-19 yang semakin besar.

Fungsi Gedung Yudhistira dan Gedung Arjuna yang sedang dibangun ini sebagai Rumah Sakit Rujukan Covid-19 akan memenuhi standar tata kelola atau protokol khusus penanganan dampak virus tersebut.