Bisnis Waralaba Perlu Pengembangan Produk Agar Bisa Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Anang Sukandar menuturkan perlu adanya pengembangan produk atau bisnis baru untuk bertahan di segala kondisi termasuk Covid-19.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Kehormatan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar menuturkan perlu adanya pengembangan produk atau bisnis baru untuk bertahan di segala kondisi termasuk Covid-19.
Anang melihat masih ada pergerakan ekonomi dalam bisnis waralaba.
“Para pelaku bisnis yang sedang mengalami hambatan perlu melakukan new business atau new product development. Perlu untuk mempelajari product development agar bisa beradaptasi di segala situasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (10/6/2020).
Dia mengatakan model bisnis waralaba mempunyai keunggulan dan keunikan tersendiri yang dapat bertahan dan berkelanjutan (sustainability) dalam menghadapi kenormalan baru.
“Dalam menghadapi new normal, pelaku bisnis perlu menyesuaikan dengan situasi karena adanya perubahan consumer behavior. Misalnya menyesuaikan dari sisi promosi atau operasionalnya,” tutup Anang.
Pengembangan produk ini setelah melihat adanya perubahan tren perilaku konsumen sehingga para pelaku bisnis perlu beradaptasi dan melakukan perubahan model bisnis.
Sementara Ketua Umum AFI, Andrew Nugroho mengatakan target pertumbuhan usaha franchise atau waralaba di Indonesia tahun lalu tumbuh 10 persen.
"Growth 10 persen untuk tahun 2019. Tahun 2018 tidak sampai 10 persen, mungkin sekitar 5-6 persen," kata Andrew.
"Target pertumbuhan itu meliputi pertumbuhan cabang, konsep baru, dan transaksi," lanjutnya.
Andrew mengakui, sejauh ini produk makanan dan minuman (food and beverage) menyumbang paling banyak untuk pertumbuhan waralaba di Indonesia.
Alasannya karena jangkauan pasarnya lebih luas dan produk yang dihasilkan lebih simpel.
"Pasarnya food and beverage itu besar sekali, dan memang kalau orang jualan kopi atau kue itu lebih simpel. Jadi banyak pertumbuhannya dari sektor food and beverage itu," papar Andrew.