Spekulasi Akuisisi Bukopin Bikin Saham Bank BUMN Ambruk Lagi, BBNI Terparah
Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) kembali ambruk terparah dengan minus 6,86 persen atau menyentuh batas auto reject bawah (ARB).
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup minus 1,34 persen atau 65,93 poin ke level 4.857,75.
Saham-saham sektor aneka industri minus 2,09 persen dan keuangan minus 1,99 persen menjadi kontributor utama pelemahan IHSG.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) kembali ambruk terparah dengan minus 6,86 persen atau menyentuh batas auto reject bawah (ARB).
Kemudian, disusul PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) tercatat minus 5,96 persen dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) minus 4,58 persen.
Baca: Bank Mandiri Perkirakan Tiga Sektor Ini Sulit Bangkit Jika Pandemi Covid-19 Selesai
"BBNI, BBTN, dan BMRI masih menjadi penekan disaat spekulasi akuisisi Bank Bukopin naik ke permukaan," ujarnya di Jakarta, Kamis (11/6/2020).
Naiknya isu tersebut, kata Lanjar, setelah rencana pemerintah yang akan mengakuisisi bank bermasalah melalui bank BUMN besar.
Baca: Bank BRI: Pandemi Corona Mempercepat Transformasi Bisnis Perbankan
Disisi lain, dia menambahkan, investor asing juga kembali tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 247,95 miliar pada hari ini.
"Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), BBNI dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menjadi top net sell value," pungkas Lanjar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.