Pengamat: Langkah Perampingan Direksi Pertamina Sudah Tepat
Mamit memandang pembagian subholding dari direktorat satu di antara cara pemerintah melakukan perbaikan kinerja.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai, langkah Kementerian BUMN melakukan perampingan direksi PT Pertamina (Persero) sudah tepat.
Menurutnya, hasil keputusan RUPS yakni perubahan nomenklatur struktur organisasi Pertamina patut diapresiasi.
"Saya melihat ini merupakan hal yang positif dalam rangka efisiensi BUMN," ucap Mamit dalam diskusi virtual Mengawal Transformasi BUMN untuk Indonesia Maju di Jakarta, Selasa (16/6/2020).
Baca: Menkeu Proyeksi Perekonomian RI Tumbuh -3,1 Persen Pada Kuartal II-2020
Mamit memandang pembagian subholding dari direktorat satu di antara cara pemerintah melakukan perbaikan kinerja.
Dia menambahkan struktur organisasi Pertamina dibuat agar bisa menyerupai struktur MIND ID, holding pertambangan.
"Ada dua pembagian holding dan subholding, kalau saya melihatnya ini ada yang berbeda dari masing-masing bidang," urainya.
Mamit menjelaskan holding dibuat fokus pada pengelolaan portofolio dan bersinergi dengan seluruh anak perusahaan Pertamina dan mempercepat pengembangan usaha baru dan program-program pemerintah.
Sedangkan subholding, lanjut Mamit, lebih terhadap kinerja teknis dan operasional yang fokus sektor hulu.
"Pada akhirnya Pertamina Hulu Energi menjadi subholding. Beberapa direktorat yang fungsinya hampir sama dilebur menjadi satu direktorat dalam rangka melakukan efektivitas dan memudahkan jalur koordinasi," paparnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir melakukan perampingan susunan direksi PT Pertamina (Persero).
Erick memangkas komposisi direksi yang tadinya 11 menjadi hanya enam direksi.
Hal itu sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan (RUPS) PT Pertamina (Persero).
Keputusan tersebut juga tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri BUMN nomor SK-198/MBU/06/2020, tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina, 12 Juni 2020.
VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, direktorat operasional yang sebelumnya ada di Pertamina masuk ke dalam beberapa subholding yang telah dibentuk, yaitu subholding Upstream, subholding Refinery & Petrochemical, subholding Commercial & Trading, subholding Power & New and Renewable Energi serta Shipping Company.
"Semua subholding tersebut akan menjalankan bisnis bersama dengan subholding Gas yang sebelumnya telah terbentuk di bawah Pertamina melalui PT Perusahaan Gas Negara Tbk sejak tahun 2018," kata Fajriyah.
Berikut susunan direksi Pertamina setelah dipangkas:
1. Direktur Utama Nicke Widyawati
2. Direktur Penunjang Bisnis M Haryo Yunianto (sebelumnya Direktur Manajemen Aset)
3. Direktur Keuangan Emma Sri Martini
4. Direktur Sumber Daya Manusia Koeshartanto
5. Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Mulyono
6. Direktur Strategi Iman Rachman