CEO Bukalapak: Fajrin Rasyid Sosok Tepat Isi Pos Direksi Telkom
Rachmat mengatakan, Fajrin Rasyid akan menyerahkan tugas dan tanggung jawab fungsional harian sebagai Presiden Bukalapak
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan rintisan e-commerce Bukalapak membenarkan Co-Founder sekaligus Presiden Bukalapak, Muhammad Fajrin Rasyid ditunjuk sebagai Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).
Hal itu disampaikan CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin dalam keterangannya, Jumat (19/6/2020).
Rachmat mengatakan, Fajrin Rasyid akan menyerahkan tugas dan tanggung jawab fungsional harian sebagai Presiden Bukalapak kepada para Dewan Direksi dan Manajemen Bukalapak.
“Saya yakin Fajrin merupakan orang yang tepat untuk menduduki posisi tersebut dan dapat meneruskan aspirasinya untuk berkontribusi di Indonesia, bahkan di skala yang jauh lebih besar," ucapnya.
"Kami berharap bahwa konsep digitalisasi UMKM yang dibawa oleh Fajrin bersama co-founders lain, akan terus menjadi basis yang kuat dalam perkembangan bisnis usaha UMKM di Indonesia," sambung Rachmat.
Sebelumnya, kabar Fajrin Rasyid menjadi kandidat kuat Direksi Telkom sempat disanggah.
"Hingga saat ini Pak Fajrin Rasyid masih menjadi Co-Founder & President Bukalapak," ucap Head of Corporate Communication Bukalapak Intan Wibisono saat dikonfirmasi Tribunnews, Rabu (17/6/2020).
Intan enggan berkomentar lebih lanjut terkait rumor yang tengah beredar tersebut.
Telkom menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hari ini.
Agenda yang dibahas adalah soal perombakan direksi BUMN telekomunikasi tersebut di mana Telkom tengah mengincar direksi berusia muda di bawah 40 tahun.
Tujuannya, untuk membawa bisnis perseroan masuk ke digital.
Fajrin menjabat Presiden Bukalapak sejak Juni 2018.
Sebelum itu, dia menduduki posisi Chief Financial Officer (CFO) Bukalapak selama tujuh tahun.
Fajrin mendirikan perusahaan e-commerce bersama rekannya Achmad Zaky dan Nugroho Herucahyono pada 2010 lalu.
Namun kedua rekannya, Achmad Zaky dan Nugroho Herucahyono menyatakan mundur dari Bukalapak di waktu yang berdekatan.