Politikus Gerindra Sebut Proyek Jalur Ganda Overlap dan Kuras Anggaran Negara
Sudewo pun mengingatkan kepada Kemenhub dalam menyusun program hendaknya memperhatikan efektivitas dan efisiensi
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Hal ini juga tentunya selaras dengan kebijakan pemerintah, untuk recovery nasional sehingga masyarakat dapat produktif agar perekonomian bisa berjalan tetapi aman dari Covid-19," kata Budi,
Untuk mendukung hal tersebut, lanjut Budi, maka dalam bertransportasi harus melaksanakan protokol kesehatan bagi penumpang operator sarana dan prasarana, penumpang di jalan dan di tempat tujuan.
Kemudian dalam pemaparannya, Budi menjelaskan, ada salah satu program yang mengalami perubahan anggaran, yaitu pelatihan vokasi tahun 2021 dari Rp 3,7 triliun menjadi Rp 3,1 triliun.
"Sementara itu untuk program infrastruktur dan konektivitas, memiliki porsi paling besar atau sekitar Rp 36,2 triliun," kata Budi.
Baca: Pengguna KRL Disediakan Bus Gratis untuk Menghindari Kepadatan di Stasiun dan Kereta
Budi menyebutkan, Kemenhub akan menggunakan tiga skema untuk melanjutkan pembangunan pada tahun 2021."Tiga skema tersebut, adalah Kerja Sama Pemanfaatan (KSP), Kerja Sama Penyedia Infrastruktur (KSPI), dan Sewa.
"Secara garis besar infrastruktur ekonomi yang masuk dalam rencana program anggaran tahun depa, yaitu Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu, Jalan Tol Trans Sumatera Aceh-Lampung, Jalan Trans Papua, Merauke-Sorong, KA Makasar-Pare-Pare dan Jalan Trans 18 Pulau yang tertinggal, tedalam, dan terluar," ungkap Budi.