Kementerian PUPR: Program ABSAH Serap Tenaga Kerja 20.755 Orang
Hingga pertengahan Juni 2020, pembangunan ABSAH telah terealisasi di 79 lokasi dengan progres konstruksi seluruhnya mencapai 55,54 persen.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerjakan program pembangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) melalui Padat Karya Tunai (PKT) TA 2020.
Hingga pertengahan Juni 2020, pembangunan ABSAH telah terealisasi di 79 lokasi dengan progres konstruksi seluruhnya mencapai 55,54 persen dan telah menyerap 20.755 Hari Orang Kerja (HOK).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penyaluran padat karya ABSAH dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan.
PKT diimplementasikan pada infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
Menurutnya, sasaran program ABSAH sebanyak 94 lokasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp38 miliar.
Baca: PUPR: Program Padat Karya Tunai Serap 144.163 Tenaga Kerja
“Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok dan mengurangi pengangguran akibat dari Pandemi Covid-19," kata Menteri Basuki, Jumat (26/6/2020).
Baca: Menaker Ida Berdayakan Korban PHK Melalui Program Padat Karya
"Pola pelaksanaan PKT juga harus memperhatikan protokol physical & social distancing untuk pencegahan penyebaran COVID-19,” sambung dia.
Seperti diketahui, inovasi ABSAH merupakan infrastruktur penyediaan air baku mandiri dengan prinsip kerja menampung air hujan dalam tampungan yang disaring dengan media akuifer buatan (kerikil,pasir, bata merah,batu gamping, ijuk, dan arang).
Pembangunan ABSAH diprioritaskan pada daerah kering, kawasan sulit air karena faktor geologi dan iklim, pulau – pulau kecil, dan daerah berair asin.
Di Provinsi Jawa Tengah, inovasi ABSAH dibangun masing-masing satu lokasi di Kabupaten Demak, Grobokan, dan Pemalang serta 19 lokasi di Kabupaten Sukoharjo.