Terdampak Covid-19, Ini 4 Jurus Angkasa Pura II dan Stakeholder Pulihkan Lalu Lintas Penerbangan
Awaluddin mengatakan perseroan bersama stakeholder mengupayakan lalu lintas penerbangan dapat pulih kembali mulai bulan ini.
Editor: Sanusi
“INACA mematuhi setiap prosedur di tengah pandemi COVID-19, dan sangat mengapresiasi berbagai upaya atau pemanfaatan teknologi yang bisa digunakan agar prosedur dapat dijalankan dengan sederhana,” ujar Denon B. Prawiraatmadja.
3. Peningkatan frekuensi penerbangan
PT Angkasa Pura II berupaya agar frekuensi penerbangan di rute-rute yang sudah aktif dapat ditingkatkan sehingga memberikan banyak alternatif jadwal penerbangan bagi masyarakat.
Direktur Utama PT Citilink Indonesia Juliandra mengatakan recovery Citilink dimulai sejak Juni 2020 dengan rata-rata 68-100 flights/hari, yang kemudian pada Juli naik menjadi rata-rata 168 flights/
hari, dan target pada Q4 200 flights/hari (68 persen dari kondisi normal).
“Kami mengoptimalkan utilisasi pesawat dengan tetap mengedepankan aspek kesehatan melalui proses disinfeksi dan penggunaan filter penyaring udara HEPA [High Efficiency Particulate Arrestor], selain juga menerapkan protokol kesehatan yang dipersyaratkan diantaranya menerapkan physical distancing dengan menjaga kapasitas maksimum 70 persen yang menjadi komitmen Citilink dalam menjaga kesehatan dan keamanan penumpang.”
4. Normalisasi jam operasional bandara
Bandara Angkasa Pura II mengembalikan jam operasional seperti ketika beroperasi di masa normal, sebelum pandemi COVID-19. Hal ini guna meningkatkan kesiapan bandara menyusul naiknya lalu lintas penerbangan sejalan optimalisasi slot time, pengaktifan kembali rute penerbangan dan peningkatan frekuensi di setiap rute.
Direktur Utama AirNav Indonesia M. Pramintohadi Sukarno mengatakan Airnav Indonesia akan memberikan pelayanan navigasi penerbangan mengikuti normalisasi jam operasional bandara dengan mengutamakan aspek keselamatan.
“Kami juga melakukan pengawasan flight plan sesuai izin rute melalui FPL Centre dan menerapkan fleksibilitas early/delay slot melalui aplikasi Chronos, untuk menyesuaikan dengan proses boarding penumpang di terminal. Kami menyambut baik optimalisasi slot dalam rangka recovery ini. Kolaborasi juga dilakukan dengan seluruh stakeholder,” jelas M. Pramintohadi Sukarno.
Pihak groundhandling pun siap mendukung recovery sektor penerbangan nasional.
“Gapura Angkasa menyesuaikan pelayanan dengan lalu lintas penerbangan pada masa recovery,” ujar Direktur Utama Gapura Angkasa I Dewa Gede Mahayana.