Bank Indonesia Catat Kegiatan Dunia Usaha Turun Lebih Dalam pada Kuartal II
Onny Widjanarko mengatakan, hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang minus 35,75 persen.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan bahwa kegiatan dunia usaha turun dalam pada kuartal II 2020.
Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan, hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang minus 35,75 persen.
"Terkontraksi lebih dalam dibandingkan dengan minus 5,56 persen pada kuartal I 2020," ujarnya melalui siaran pers, Senin (13/7/2020).
Baca: Ketua Gugus Tugas: Covid-19 Itu Bukan Konspirasi, Diibaratkan sebagai Malaikat Pencabut Nyawa
Baca: Peringatan Dini BMKG Selasa, 14 Juli 2020: Waspada Cuaca Ekstrem di 22 Wilayah
Sementara itu, penurunan kegiatan dunia usaha terjadi pada seluruh sektor ekonomi dengan penurunan terdalam pada sektor industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor jasa-jasa.
"Hal tersebut terutama disebabkan oleh penurunan permintaan dan gangguan pasokan akibat pandemi Covid-19," kata Onny.
Sejalan dengan penurunan kegiatan dunia usaha, lanjutnya, kapasitas produksi terpakai dan penggunaan tenaga kerja pada kuartal II 2020 tercatat lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
"Kondisi likuiditas dan rentabilitas dunia usaha juga menunjukkan penurunan pada kuartal II 2020, dengan akses terhadap kredit perbankan yang lebih sulit," pungkasnya.