Indef Menilai Manajemen Risiko Bank Berjalan Baik
Ini terlihat salah satunya dari CAR atau Rasio Kecukupan Modal yang masih kuat di level 22,16% dan NPL 3,01% per Mei 2020.
Editor: Hasanudin Aco
Apalagi Bank Jangkar berisi bank-bank besar yang 51% saham dimiliki WNI.
“Jadi dari sisi positifnya risiko yang mungkin saja terjadi di tengah Pandemi Covid 19, di mana jika ada bank-bank ‘bermodal cekak’ dan likuiditas mulai tersendat maka jika bermitra dengan Bank-bank Jangkar tersebut memang akan mengurangi aspek risiko bank rush atau bank run,” jelas Eko.
Namun, lanjutnya, mekanisme berpartner dan aturan dari OJK harus diperjelas agar tidak menimbulkan risiko reputasi karena ada juga potensi sulitnya ‘menjodohkan’ bank yang mengalami kesulitan likuiditas dengan bank yang masih sehat.
Eko menambahkan, memang ada bank yang memerlukan suntikan modal.
Akan tetapi sebaikanya langkah suntikan modal ini dilakukan melalui mekanisme pasar. Sebab, katanya, krisis likuiditas ini akan teratasi jika ekonomi mulai pulih.
“Ekonomi akan membaik jika pandemi teratasi,” tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.