Direktur Operasi Kartu Prakerja: Pendaftar Berasal dari 514 Kabupaten/Kota
Hengki Sihombing mengatakan, pelayanan publik secara digital lewat Prakerja sudah mencapai 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Operasi Kartu Prakerja Hengki Sihombing mengatakan, pelayanan publik secara digital lewat Prakerja sudah mencapai 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
“Selama ini ada anggapan, warga yang tinggal di Indonesia Timur ada masalah dengan koneksi internet. Namun berdasarkan data yang kami punya, pendaftar Kartu Prakerja itu berasal dari semua 514 kabupaten/kota," kata Hengki saat agenda webinar tentang Disrupsi Digital untuk Pelayanan Publik, Selasa (14/7/2020).
Baca: Catat, Pendaftaran Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 4 Dibuka Dua Pekan Lagi
Hengki menambahkan, Kartu Prakerja merupakan sebuah inovasi dari bentuk pelayanan publik digital yang disiapkan pemerintah.
Apabila masih ada sejumlah kendala, Hengki menilai hal itu suatu hal yang wajar, sebab sebuah inovasi memerlukan waktu.
“Saya pikir tak ada satu inovasi pun yang bisa langsung melayani seluruh masyarakat Indonesia secara serentak. Semuanya perlu waktu. Ini langkah awal dari pelayan publik dengan platform digital yang disiapkan pemerintah untuk masyarakat," kata Hengki.
Hengki bilang Kartu Prakerja bekerja sama dengan 8 platform digital partner yang membantu proses pemilihan lembaga pelatihan yang tepat.
“Jadi, 8 platform digital yang menjadi partner Kartu Prakerja itu mempertaruhkan reputasi mereka apabila memilih lembaga pelatihan yang tidak valid atau fiktif,” tegas Hengki.
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menyiapkan ekosistem digital untuk meningkatkan pelayanan publik.
Salah satu caranya dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur digital.
Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kementerian Komunikasi dan Informatika Bambang Dwi Anggono mengatakan, saat ini infrastuktur digital masih belum merata di seluruh Indonesia.
“Dari data yang ada di Kominfo, 12.548 desa di seluruh Indonesia belum bisa akses internet 4G. Ini menjadi tantangan sendiri,” kata Bambang.
Karena itu, Kominfo sesuai arahan Presiden diberi target untuk memastikan seluruh desa bisa terkoneksi internet 4G pada 2022.