Grab Berikan Rp 471 Miliar, Dorong UMKM Bandar Lampung Masuk ke Dunia Digital
Melihat inisiasi tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Lampung, Chusnunia Chalim memberikan apresiasi kepada Grab.
Penulis: Dea Duta Aulia
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Center for Stragetic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics belum lama ini mengungkapkan, gig economy yang didukung oleh Grab ternyata memberi dampak yang besar terhadap ketahanan ekonomi di Bandar Lampung.
Survei tersebut mengatakan, Grab memberikan peluang ekonomi yang lebih baik bagi pekerja informal, meningkatkan pertumbuhan bisnis, dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Secara angka survei itu menyebutkan, mitra merchant GrabFood dan agen GrabKios Bandar Lampung mendapatkan peningkatan penghasilan hingga 34%. Riset tersebut juga mengatakan, empat layanan yang terdapat di Grab telah memberikan kontribusi hingga Rp 471 miliar kepada perekonomian di Bandar Lampung.
“Gig workers yang ada di dalam platform Grab membantu meningkatkan nilai kehidupan untuk banyak pihak. Riset yang sudah dilakukan di Bandar Lampung memberikan data tentang kontribusi perekonomian yang langsung dirasakan oleh para gig workers di Bandar Lampung,” kata Senior Economist Tenggara Strategics, Lionel Priyadi dalam keterangan tertulis, Rabu (15/7/2020) sore.
Melihat data tersebut, Grab melalui program #TerusUsaha ingin terus memberikan dampak positif kepada para pekerja informal danpelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bandar Lampung.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima, Program #TerusUsaha merupakan salah satu langkah konkret Grab untuk terus membantu para pelaku UMKM dan pekerja informal agar dapat meningkatkan pendapatan mereka.
“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian berbagai kota di Indonesia dan Grab ingin membantu para UMKM ini berkembang lebih maju dengan meningkatkan daya saing mereka di pasaran. Selama pandemi ini, kami melihat bahwa UMKM yang belum beralih ke platform digital telah merasakan dampak negatif dari pandemi ini, yaitu jumlah pelanggan mereka berkurang akibat dibatasinya kegiatan masyarakat di luar rumah,” ujar Head of West Indonesia Grab Indonesia, Richard Aditya.
Richard menambahkan, program #TerusUsaha yang diinisiasi Grab berkomitmen untuk mendorong pelaku UMKM masuk ke dalam dunia digital.
Ia berpandangan langkah itu perlu dilakukan, sebab salah satu jalan agar UMKM dapat bertahan di tengah pandemi adalah dengan cara masuk ke dunia digital.
“Program #TerusUsaha ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang GrabForGood yang bertujuan memastikan seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati manfaat positif dari teknologi kami yang inklusif,” ujarnya.
Dalam keterangan terpisah, Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, program tersebut memiliki banyak keunggulan yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM, seperti iklan gratis, website khusus untuk UMKM, pelatihan serta pengembangan bisnis, pengelolaan bisnis, hingga mendapatkan penghasilan baru.
Melihat inisiasi tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Lampung, Chusnunia Chalim memberikan apresiasi kepada Grab.
Chalim berpandangan, program tersebut dapat membantuk pelaku UMKM di Bandar Lampung untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19. Ia menambahkan, inisiatif tersebut sejalan dengan program pemerintah provinsi Bandar Lampung untuk mendorong pelaku UMKM agar masuk ke dunia digital.
“Selama ini UMKM memiliki hambatan atau kesulitan dalam memasarkan produknya, keberadaan Grab sangat membantu karena dapat memfasilitasi untuk menyambungkan antara produsen dengan konsumen. Selain itu, diperlukan adanya kolaborasi pemerintah dan swasta dalam meningkatkan peran UMKM sebagai penggerak sektor riil dan pilar perekonomian di Indonesia,” tutupnya.