Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina The Habibie Center, Ilham Akbar Habibie, menyebut industri dirgantara merupakan ujung tombak untuk menggerakan ekonomi Indonesia.

Ia mengatakan, industri dirgantara memiliki peranan terhadap ekonomi dan konektivitas Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

"Tanpa adanya jasa transportasi udara, negara kita tidak dapat terlalu banyak berharap karena penerbangan jadi tulang punggung ekonomi kita," ucap Ilham Habibie dalam diskusi online The Habibie Center, Rabu (15/7/2020).

Baca: Mulai 17 Juli 2020, Scoot Kembali Layani Penerbangan Rute Surabaya-Singapura

Tetapi saat ini, lanjut Ilham Habibie, akibat dampak Covid-19 industri penerbangan mengalami penurunan jumlah penumpang yang drastis.

"Banyak airlines yang bangkrut akibat wabah Covid-19 ini, maka dari itu perlu adanya inovasi yang membuat airlines di Indonesia tetap bertahan," ujar Ilham.

Penumpang pesawat, menurut Ilham, pastinya cemas dengan adanya wabah dan takut untuk menggunakan angkutan udara untuk saat ini.

Baca: Syarat Penerbangan ke Bali, Kini Bisa Pakai Hasil Tes Rapid

"Tetapi hal ini dapat diantisipasi dengan berbagai inovasi untuk penumpang yang cemas dan takut naik pesawat," ujar Ilham.

Inovasi tersebut, lanjut Ilham, dapat menambahkan fasilitas shield pemisah plastik di semua bangku kelas ekonomi untuk memisahkan penumpang.

"Sehingga dengan shield ini, kapasitas angkut pesawat bisa maksimal tanpa harus membuat penumpang cemas akibat takut berinteraksi dengan penumpang lain," ujar Ilham.

Shield pemisah yang bersifat add on ini, menurut Ilham, memang akan mengeluarkan biaya tetapi setidaknya dapat mengatasi psikologis penumpang terakit ketakutan menggunakan angkutan udara.