Mandalika Diprediksi akan Jadi Ikon Pariwisata Lombok Tengah
The Mandalika, salah satu dari lima wisata super prioritas itu berpotensi dikembangkan. The Mandalika berada di Lombok Tengah, NTB.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata menargetkan lima destinasi wisata super prioritas pada 2020. Adapun 5 destinasi wisata super prioritas itu diantaranya Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
The Mandalika, salah satu dari lima wisata super prioritas itu berpotensi dikembangkan. The Mandalika berada di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca: Kapolda NTB Ikut Panen Raya di Kampung Sehat Desa Kembang Kuning
Tokoh masyarakat Lombok Tengah, Masrun, mengatakan Lombok Tengah mempunyai modal utama mewujudkan cita-cita mendunia, yakni potensi pariwisata didukung keindahan panorama alam maupun wisata kulturalnya.
Menurut dia, pesona alam dan ragam kekayaan seni budaya Lombok Tengah sudah menjadikan daerah ini tujuan destinasi wisata yang mampu menarik kunjungan wisatawan, bahkan sebelum KEK Mandalika dikembangkan. Saat ini keberadaan The Mandalika semakin membuka peluang bagi daerah ini untuk lebih maju di sektor pariwisata.
"Potensi sumber daya alam luar biasa. Keindahan alam yang dipadukan oleh ragam kekayaan seni dan budaya, maka sangat pantas dikenal dunia," kata dia, dalam keterangannya, Sabtu (18/7/2020).
Baca: Pembangunan Mandalika International Street Circuit Tetap Berjalan, Ini Progresnya
Dia menjelaskan Mandalika bisa menjadi core ikon pariwisata Lombok Tengah, di mana investasi bisa berkembang di kawasan wisata berkelas internasional itu.
Sementara itu, kawasan penyangga akan menjadi pelejit peningkatan ekonomi masyarakat, dan bisa membuka kesempatan investasi bagi pengusaha domestik dan lokal yang ada.
Untuk mendukung potensi wisata, kata dia, pentingnya meningkatan kapasitas masyarakat seiring pembenahan destinasi lain di lingkar KEK Mandalika membuat kesempatan berkembang perekonomian masyarakat semakin terbuka luas.
Peningkatan kapasitas masyarakat dilakukan dengan cara mengembangkan kawasan penyangga KEK Mandalika sebagai destinasi-destinasi alternatif dengan konsep Desa Wisata modern.
Setiap Desa akan memiliki sarana amenitas berupa homestay, dan masyarakat akan menyuguhkan atraksi seni budaya sesuai potensi masing-masing Desa.
"Saya pikir konsep ini akan lebih baik dan tepat sasaran," kata dia.
Dia mencontohkan, bagaimana Kabupaten Banyuwangi di Jawa Timur yang saat ini sudah mampu melejitkan potensi pariwisatanya.
"10 tahun lalu, Banyuwangi seolah bukan apa-apa. Tapi coba lihat sekarang, daerah ini punya lebih dari 100 agenda atraksi wisata tiap tahun yang mampu mengundang ribuan wisatawan untuk datang. Ini sangat inspiratif," ujarnya
Adanya The Mandalika dan terbangun banyak destinasi alternatif, maka Lombok Tengah bisa mulai berkreasi membangun wisata buatan dan atraksi seperti di Banyuwangi.
Setelah pembangunan wisata, dia melanjutkan, maka sektor lain pun akan tergenjot naik. Misalnya sektor pertanian, peternakan dan perikanan.
"Kalau pariwisata terbangun optimal, wisatawan banyak datang, hotel membutuhkan banyak suplai bahan makanan, maka pertanian, peternakan dan perikanan kita akan bisa memanfaatkan peluang itu. Karena masalah kita selama ini kan ketersediaan pasar," kata dia.
Selain itu, sektor jasa dan perdagangan lainnya juga akan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang. Jasa transportasi, travel agent, dan penyedia kuliner dan kerajinan juga akan turut bertumbuh.
"Jadi slogan Lombok Tengah mendunia ini bukan visi yang utopia. Semua potensi meraih itu kita miliki, tinggal bagaimana melakukannya dengan program dan tahapan-tahapan yang tepat dan terukur," tegasnya.