Rupiah Ditutup Menguat Rp 14.741 per Dolar AS, Selasa 21 Juli 2020, Ini Pergerakan Mata Uang di Asia
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat ke angka Rp 14.741 per dolar AS atau naik 0,30 persen pada Selasa (21/7/2020).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 14.741 per dolar AS, Senin (20/7/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah menguat 0,30 persen dari penutupan kemarin, Senin (20/7/2020) yakni Rp 14.785 per dolar AS.
Hingga pukul 15.00 WIB, pergerakan mata uang di kawasan masih bervariasi.
Di mana won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,46%.
Disusul, baht Thailand yang menguat 0,32%, rupee India berhasil terangkat 0,13% dan dolar Taiwan naik 0,05%.
Kemudian, dolar Hong Kong naik tipis 0,006%.
Sementara yuan China menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,14%.
Dolar Singapura yang melemah 0,12%, yen Jepang terdepresiasi 0,05% dan ringgit Malaysia melemah 0,02%, sedangkan peso Filipina pun terlihat turun tipis 0,01%.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.813 per dolar AS.
Posisi ini menguat dibandingkan hari sebelumnya yang berada pada level 14.832 per dolar AS.
Kurs di bank-bank besar di Indonesia, seperti di Bank Central Asia (BCA), kurs jual dipatok pada Rp 14.790 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Sementara untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.820 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.