Enam Tahun Berdiri, Tunaiku Salurkan Pendanaan Rp 4 Triiun
Tunaiku mengklaim telah menyalurkan pendanaan hingga Rp 4 triliun kepada lebih dari 360 ribu nasabah selama enam tahun berdirinya.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tunaiku, fintech dari Amar Bank mengklaim telah menyalurkan pendanaan hingga Rp 4 triliun kepada lebih dari 360 ribu nasabah selama enam tahun berdirinya di Indonesia pada 16 kota besar yang digarapnya.
Sementara aplikasi Tunaiku di smartphone diklaim telah diunduh lebih dari 4,6 juta kali.
Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank mengatakan, merinci ada tiga kategori utama pinjaman Tunaiku diantaranya pinjaman renovasi rumah dengan jumlah lebih dari 140 ribu, modal usaha dengan lebih dari 100 ribu dan biaya pendidikan lebih dari 45 ribu.
Merayakan pencapaian tersebut Tunaiku menggelar kompetisi #BersamaTunaiku #6thBerbagiSenyum yang berlangsung hingga 17 Juli 2020.
Pada kompetisi ini, nasabah dan referral diajak membagikan momen penting yang mengubah kehidupan mereka bersama Tunaiku melalui media sosial.
Baca: Kantongi Izin OJK, Fintech Esta Kapital Luncurkan Aplikasi Baru
Kompetisi ini berhasil menjaring 6cerita inspiratif yang terpilih untuk mendapatkan total hadiah senilai Rp 15.000.000.
Dharmawan, salah satu nasabah yang memenangkan kompetisi ini, mengajukan pinjaman di Tunaiku untuk mengembangkan usaha songketnya.
Baca: Lebih Adil dan Transparan, Pembiayaan Fintech Syariah Makin Diminati
"Sebagai UMKM kami lebih banyak pemasaran online, gara-gara COVID-19 bener-bener hancur usaha kami. Sekarang jualan 1 - 2 baju udah susah banget, biasanya bisa 10-15 orderan, tapi sejak lebaran udah mulai naik lagi,” ujarnya.
Tunaiku juga menggelar kegiatan Google Meet yang dihadiri karyawan Amar Bank dan Tunaiku yaitu “Learn & Grow Session” bersama Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian yang membagikan 4 kunci utama dalam menjalani masa krisis dan pandemi Covid-19.
Vishal Tulsian memaparkan pentingnya perencanaan pada situasi baik maupun buruk, dengan menjadikan pandemi sebagai motivasi untuk menciptakan sebuah kesempatan.