Di Tengah Pandemi, Irman Yasin Limpo Rancang Marketplace Gratisan Bagi UMKM
Pria yang karib disapa None itu berharap hadirnya marketplace ini dapat memicu pertumbuhan ekonomi walau dihadapkan pada tantangan apapun.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irman Yasin Limpo, adik kandung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tengah menyiapkan marketplace secara gratis untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Pria yang karib disapa None itu berharap hadirnya marketplace ini dapat memicu pertumbuhan ekonomi walau dihadapkan pada tantangan apapun.
"Kerjasama penggunaan market place ternyata profit share-nya lumayan memberatkan pelaku UMKM," ucapnya di Makassar, Senin (27/7/2020).
None telah menghadirkan program KataNone yang secara nyata memberikan dampak pada terbukanya lapangan kerja baru dan diikuti pula mengurangi pengangguran.
"Selama program KataNone, saya banyak berbicara dengan para pelaku UMKM dan saya mengambil kesimpulan bahwa salah satu yang harus didorong dengan massif adalah penggunaan digital transaksi dan digital promosi bagi pelaku UMKM, termasuk kerjasama penggunaan market place yang ternyata profit share-nya lumayan memberatkan pelaku UMKM, khususnya di masa pandemi ini," jelas None lagi.
Menurut None, profit share marketplace terasa berat bagi para pelaku UMKM, karena dalam kondisi pandemi, mereka menggaji karyawan saja sulit.
Malah, ada yang mengambil sikap untuk Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Padahal karyawan UMKM paling dua sampai lima orang," ujarnya.
None menilai UMKM saat ini mengalami penurunan omzet, sekaligus juga memproduksi pengangguran.
Ia berharap mampu meringankan beban cost produksi UMKM sekaligus membuat peluang kerja bagi mereka yang punya potensi untuk berbisnis, dalam satu program.
"Tunggu tanggal mainnya. Ini semua inspirasi dari KataNone," pungkasnya.
Sebelumnya, kehadiran program KataNone terbukti menggairahkan kembali Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Alhasil, berdampak langsung pada terbukanya lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran.
Terbukti, tidak kurang dari 100 UMKM sudah dipromosikan di program KataNone.
Mulai dari usaha kuliner, fashion, pertanian, hingga olahan produk perikanan. Bahkan, beberapa diantaranya mendapatkan bantuan modal usaha dari donatur yang menyaksikan podcast KataNone.
Yuni, misalnya, pedagang peyek ini bahkan sudah nyaris putus asa setelah sekolah diliburkan akibat pandemi Covid-19.
Pasalnya, selama ini ia menitipkan peyek buatannya di kantin-kantin sekolah, usahanya terpuruk hingga harus menjual smartphone milik anaknya.
Namun demikian karena ia tampil di podcast KataNone, yang ditayangkan live di platform Instagram dan Facebook, ada beberapa donatur yang tersentuh dan bersedia membantu kehidupan Yuni.
Kini, ia mulai kebanjiran pesanan.
“Saya sampai terharu. Tidak menyangka dapat bantuan yang demikian besar. Bantuan ini ibaratnya bukan sekadar memberi ikan, tetapi kail untuk memancingnya juga,” katanya.