Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Faisal Basri Kritik Penugasan Erick Thohir Jadi Ketua Pelaksana Komite Pemulihan Ekonomi

Faisal Basri mengkritik penugasan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Faisal Basri Kritik Penugasan Erick Thohir Jadi Ketua Pelaksana Komite Pemulihan Ekonomi
Yanuar Riezqi Yovanda
Faisal Basri 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom senior Indef Faisal Basri mengkritik penugasan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Faisal menilai penunjukan ini tidak tepat karena seluruh BUMN dalam kondisi bermasalah.

"Ketua pelaksananya Menteri BUMN yang hampir semua BUMN bermasalah, selesaikan saja dulu, agar BUMN bisa keluar dari masalah," sebutnya saat diskusi virtual yang digelar Indef di Jakarta, Selasa (28/7/2020).

Baca: Faisal Basri Bicara soal Teori Konspirasi Virus Corona, dari Siti Fadilah hingga Bill Gates

Baca: Soal Pembentukan Komite Covid-19, Dahlan Iskan: Erick Thohir Bagaikan Perdana Menteri

Faisal khawatir Menteri BUMN yang sekarang menanggung beban baru justru menjadi sumber masalah.

"Artinya ketua pelaksana ini sumber masalah. PLN selesaikan dulu bayar tagihan ke pemerintah, Pertamina, kemudian Garuda," cetusnya.

Faisal juga menyoroti Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo yang saat ini posisinya tidak lagi bertanggung jawab langsung kepada Presiden Joko Widodo.

Berita Rekomendasi

"Di Satgas ini Pak Doni diturunkan sekarang lapor ke Pak Erick, kacau ini, preferensinya ke mana?" ucapnya.

Belum lagi, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin yang diplot mengemban tugas Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi dan Transformasi.

Faisal menilai struktur ini mencerminkan pemerintah tidak serius mengendalikan virus Covid-19.

"Jangan mimpi urus yang lain kalau urusan sendiri (BUMN) tidak diurus-urus, cuma ngurus siapa komisaris, siapa direksi, ya repot, dilayani debat dengan Adian Napitupulu lebih repot lagi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas