Analis: Pelemahan Rupiah Berlanjut pada Awal Pekan Depan
Pelemahan nilai tukar rupiah diprediksi masih akan berlanjut pada perdagangan sepekan ke depan.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelemahan nilai tukar rupiah diprediksi masih akan berlanjut pada perdagangan sepekan ke depan.
Adapun sentimen yang bakal mendukung pergerakan mata uang Garuda tersebut berasal dari sentimen domestik dan eksternal.
Mengutip Bloomberg, kurs spot rupiah melemah 0,07% di level Rp 14.600 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (30/7).
Baca: Ganjil Genap Mulai Berlaku Besok, Transjakarta Siapkan 155 Bus Tambahan
Baca: Update Corona Jakarta Hari Ini: Jakarta Catat Penambahan Terbanyak di Indonesia, Ada 379 Kasus Baru
Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, rupiah melemah 0,27% ke level Rp 14.653 per dolar AS pada penutupan pekan lalu.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, kondisi pasar nilai tukar saat ini masih dibayangi oleh dua sentimen yang saling tarik-menarik.
Sentimen tersebut terkait dengan pemulihan ekonomi dan pandemi Covid-19.
"Potensi pemulihan ekonomi memberikan sentimen positif ke aset berisiko. Sementara itu, kekhawatiran penularan Covid-19 yang meninggi akan menekan aset berisiko," kata Ariston kepada Kontan.co.id, Minggu (2/8).
Bahkan, pelemahan rupiah yang terjadi sepekan lalu turut mencerminkan adanya kekhawatiran pasar terhadap penularan virus Covid-19, yang diikuti fenomena gelombang kedua penyebaran di beberapa negara.
Selain itu, Ariston menilai bahwa secara umum sentimen negatif bisa membayangi aset berisiko sepanjang pekan.
"Rupiah mungkin bisa melemah lagi, karena masih ada potensi itu," tambahnya.
Di sisi lain, pasar keuangan global juga tengah memperhatikan gangguan ekonomi di AS karena pandemi yang menekan dolar AS.
Kondisi tersebut berpotensi mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS di kemudian hari.
Untuk itu, Ariston memperkirakan pada sepekan ke depan mata uang Garuda bakal bergerak di kisaran resistance Rp 14.750 per dolar AS.
Sedangkan potensi level support berada di area Rp 14.450 per dolar AS.
Artikel Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Kurs rupiah diprediksikan melemah pada awal pekan