Kemnaker Tengah Rancang BLK Campuran di Tengah Pandemi Covid-19
"Mau tidak mau, karena harus physical distancing, jumlah peserta terbatas mau tidak mau memang harus dilakukan blend training," katanya
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker) saat ini sedang merancang Balai Latihan Kerja (BLK) yang dilakukan secara daring (online) dan tatap muka (offline).
Hal tersebut disampaikan Menaker Ida Fauziah usai menghadiri Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama BLK Komunitas Tahun 2020.
Baca: 100 Lembaga Tandatangani PKS BLK Komunitas Dengan Kemnaker, Simak 24 Kejuruannya
"Kita sedang mendesign blanded training (pelatihan campuran), jadi menggabungkan antara online dan offline," kata Ida di kantor Kemenaker, Jakarta, Selasa (4/8/2020).
Dalam upaya pencegahan penyebaran wabah virus corona ( Covid-19), menurutnya membuat perlu dilakukan.
"Mau tidak mau, karena harus physical distancing, jumlah peserta terbatas mau tidak mau memang harus dilakukan blend training," katanya.
Ida juga mendorong disiplin soal protokol kesehatan, meskipun itu di BLK Komunitas.
"Itu sudah dilakukan oleh temen-temen di BLK komunitas. Karena komunitas nya kecil, satu pelatihan angkatannya hanya 16 orang," ujar. Ida
"Secara prinsip sudah mendorong protokol Kesehatan, tapi yang didorong adalah disiplin soal protokol kesehatan," katanya.
Dalam Penandatanganan Perjanjian hari ini, Ida berujar kementeriannya telah bekerjasama dengan sejumlah pihak.
Baca: Menaker Ida Minta Disnaker Daerah Sinergi Perkuat Proses Pembahasan RUU Ciptaker
Hal itu dikatakannya telah dilakukan sejak tahun 2019 dan akan diteruskan dengan berbagai industri, perbankan, perguruan tinggi, kemudian, lembaga USAID,
"Kita membuka jalan dan terbuka bagi teman-teman BLK komunitas untuk mengembangkan jaringan yang sesuai dengan daerah nya masing-masing," katanya.