Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) menjadi sektor paling berat terkena dampak pandemi Covid-19.

Menurutnya, Kemenparekraf sudah menyiapkan beberapa langkah strategis untuk memulihkan bisnis sektor parekraf.

"Pengelolaan krisis pandemi Covid-19 harus mengutamakan keselamatan para pelaku usaha Parekraf, termasuk masyarakatnya, keduanya harus berhalan beriringan," kata Angela dalam jumpa pers virtual Hari Belanja Diskon Indonesia di Jakarta, Jumat (7/8/2020).

Dengan memperhatikan keselamatan pelaku usaha dan masyarakat, Angela menilai perekonomian bisa kembali tumbuh.

Baca: Uji Coba Pembukaan Pariwisata di Gunungkidul Yogyakarta Diperpanjang

Selanjutnya, percepatan pemberian stimulus bagi para pelaku usaha parekraf, termasuk peningkatan daya beli masyarakat.

"Memasuki adaptasi kebiasaan baru, usaha parekraf perlu mendapat stimulus serta meningkatkan kepercayaan produk Parekraf," katanya.

Baca: Menparekraf Dukung Penerapan Transaksi QRIS di Sektor Pariwisata

Terakhir, mengubah strategi pemasaran dari analog ke digital.

"Pandemi Covid-19 membuat munculnya tatanan kebiasaan baru dari analog ke digital. Saat ini penggunaan digital menjadi hal yang sangat biasa seperti saat belanja," kata dia.