Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perputaran Uang di Bandara Rp 1,9 Triliun, Juli 2020

"Nilai perputaran uang tersebut, memiliki dampak langsung terhadap perekonomian nasional dan ini baru terjadi di bandara AP II," kata Awaluddin

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Perputaran Uang di Bandara Rp 1,9 Triliun, Juli 2020
Tribunnews/JEPRIMA
Penumpang saat menyerahkan document hasil rapid test negativ Covid-19 kepada petugas di area Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II, Muhammad Awaluddin mengataan, perputaran uang di bandara AP II mencapai Rp 1,9 triliun seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang pesawat pada Juli 2020.

Di bulan tersebut, pergerakan penumpang pesawat hingga 1,5 juta orang di 19 bandara yang dikelola AP II. Hal ini membuat perputaran uang dari tiket, transportasi darat dan belanja ritel mencapai Rp 1,9 triliun pada Juli 2020.

"Nilai perputaran uang tersebut, memiliki dampak langsung terhadap perekonomian nasional dan ini baru terjadi di bandara AP II," kata Awaluddin dalam diskusin online, Rabu (12/8/2020).

Ia juga menjelaskan, bandara sangat berkontribusi terhadap perekonomian nasional seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang memiliki trigger keekonomian yang signifikan.

Baca: Tercatat Ada 4.800 Pergerakan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Jumat Ini

Maka dari dari itu, lanjut Awaluddin, pihaknya optimis pergerakan penumpang pesawat masih akan naik dan stabil hingga akhir 2020 nanti.

"Kami memperkirakan akan ada 38,9 juta penumpang dan 448 ribu pergerakan pesawat, hingga akhir 2020 nanti sehingga ekonomi nasional bisa bergerak," ujar Awaluddin.

Baca: Polri Periksa Petugas Bandara Halim Perdanakusuma Terkait Pelarian Djoko Tjandra

Berita Rekomendasi

Optimisme ini, ungkap Awaluddin, karena dengan melihat pergerakan penumpang pada Juli 2020 mengalami peningkatan dibandingkan Juni 2020.

"Masyarakat sudah mulai menggunakan pesawat untuk pariwisata, meski tidak banyak dan masih didominasi oleh masyarakat yang melakukan perjalan dinas," ucap Awaluddin.

Tetapi menurut Awaluddin, itu menjadi start yang bagus karena masyarakat sudah mulai percaya menggunakan angkutan udara kembali dan itu harus dipertahankan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas