Kemitraan Indonesia - Chile CEPA Dongkrak Ekspor RI di Tengah Pandemi Covid-19
Bagi Indonesia, meningkatnya nilai ekspor juga akan memberikan dampak pada bergulirnya ekonomi domestik.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA) resmi berlaku pada 10 Agustus 2020.
Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga menilai kemitraan antar kedua negara ini akan mendongkrak ekspor dari Indonesia ke Chile di tengah pandemi.
"Ada peningkatan utilitas ekspor yang angkanya mencapai 167 persen. Ini adalah peningkatan yang sangat besar. Semua ini tidak lepas dari kemudahan dan potongan tarif hingga 0 persen dari produk-produk Indonesia ke Chile," ujar Jerry Sambuaga, Kamis (13/8/2020).
Jerry mengatakan, Kemendag menyambut baik IC-CEPA karena menjadi kabar baik di tengah kondisi ekonomi dunia yang belum pulih.
Baca: Edhy Prabowo Batalkan Rencana Eskpor Benih Lobster, Susi Girang: Bersamaku Dulu Sampai Besar
Bagi Indonesia, meningkatnya nilai ekspor juga akan memberikan dampak pada bergulirnya ekonomi domestik.
Produk-produk dominan yang masuk ke pasar Chile dari Indonesia adalah alas kaki, tekstil dan produk turunannya, bahan makanan, kendaraan bermotor serta kertas.
Ke depan, dia berharap produk-produk dengan nilai tambah tinggi bisa lebih digalakkan.
"Produk-produk teknologi dan digital harus terus didorong. Kemampuan dan kreativitas anak-anak muda Indonesia tidak diragukan lagi. Hanya kita perlu membentuk sebuah ekosistem yang mendukung. Kemendag punya banyak program dalam fasilitasi perdagangan dan ekspor. Tinggal kita sesuaikan saja dengan kebutuhan dunia usaha," tuturnya.
Baca: Covid-19 Mencapai Tahap Kritis di Amerika Latin: Brasil, Peru, Chile, Meksiko, hingga Nikaragua
Bagi Jerry, Chile juga bisa jadi pintu masuk produk Indonesia.
Letak Chile yang berada di sepanjang pantai Barat Amerika Latin bisa menjadi hub untuk negara-negara sekitar seperti Brasil, Kolombia, Venezuela.
Letak Amerika Selatan yang relatif jauh dari Indonesia perlu dicarikan solusi agar lebih mudah terjangkau produk Indonesia.
![Jerry Sambuaga, Juru Bicara pasangan Cagub dan cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, saat ditemui di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11/2016).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jerry-sambuaga_20161112_162229.jpg)
"Masalah utama di transportasi dan logistik. Saya kira kita perlu bersama-sama mencari solusi. Kemarin kita coba bicara dengan beberapa marketplace untuk membuat semacam gudang terpadu. Masih dalam taraf penjajakan awal. Tetapi kami berharap itu menjadi salah satu solusi agar biaya transportasi dan logistiknya bisa ditekan," ujarnya.
Lebih lanjut Jerry akan memastikan mekanisme perjanjian-perjanjian bilateral bisa terus dibuat.
Ia menilai perjanjian bilateral menjadi kunci keberhasilan menembus pasar asing.
"Ada perbedaan antara perjanjian bilateral dan multilateral. Kalau perjanjian multilateral seperti ASEAN-Korea FTA itu kan kerangka besar. Kita masih bersaing dengan negara-negara ASEAN lain untuk memenangkan pasar Korea," Imbuh Jerry.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.