Pelaku UMKM Diajak Maksimalkan Media Sosial dan Bikin Branding untuk Pasarkan Produk
Peserta diharapkan juga mampu memahami serta mendalami potensi luar biasa dari Instagram maupun Facebook.
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews, Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang terdampak krisis akibat pandemi Covid-19.
Hanya segelintir pelaku UMKM yang masih bisa bertahan di tengah lesunya ekonomi nasional karena pasar yang hilang dan terbatasi dengan adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), serta aturan Work From Home yang diterapkan berbagai perusahaan.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan bersaing pelaku industri UMKM dan mendukung perekonomian nasional, Human Capital Training (HC Training) menyelenggarakan Serial Webinar Online Training dengan tema Branding & Social Media (Instagram & Facebook) bagi pelaku industri UMKM.
Eskalasi penggunaan media internet dan media sosial oleh masyarakat untuk mencari informasi terus meningkat.
Baca: Kiat Buat UMKM Bertahan di Tengah Pandemi, Sandi: Online Keniscayaan
Teknologi internet, khususnya media sosial yang sifatnya bisa menyebarkan informasi dengan jangkauan yang sangat luas, menjadi media promosi yang murah namun dengan hasil yang optimal.
Hal ini menjadikan pemasaran secara digital menjadi cara yang terbaik untuk menjangkau target pelanggan.
Baca: Lima Manfaat Dasbor Digital untuk UMKM
Bentuk pemasaran digital yang paling dikenal dan sering digunakan adalah melalui media sosial, dalam hal ini salah satu yang paling populer adalah Instagram.
Airina Nusyirwan, Direktur HC Training mengatakan, mengacu kepada data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tahun 2018, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,19 juta, namun baru 13% diantaranya yang sudah memanfaatkan teknologi internet (secara online), atau sekitar 8 juta pelaku industri UMKM.
“Padahal, penjualan secara online menjadi salah satu bentuk transaksi penjualan yang digemari masyarakat, khususnya di masa pandemik ini," ujarnya.
Dia menjelaskan, dengan menggiatkan training-training terkait pemahaman branding dan sosial media, akan memaksimalkan kegiatan dan penjualan online pelaku UMKM tersebut sehingga dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi dan menciptakan sumber-sumber usaha yang baru.
Peserta diharapkan juga mampu memahami serta mendalami potensi luar biasa dari Instagram maupun Facebook, baik untuk sosial, branding, dan mendapatkan income, teknik pengoperasian IG & FB dengan memahami tools-tools yang perlu dikuasai menghasilkan user engagement tinggi yang pada akhirnya menjadikan pelaku usaha tersebut berhasil meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Airina melanjutkan, peserta pelatihan akan mendengarkan pemaparan dari kedua narasumber yang sudah lama berpengalaman di bidangnya dan berhasil menunjukkan mereka termasuk praktisi dan pebisnis yang tidak terimbas kesulitan ekonomi selama pandemi Covid-19, sehingga pelaku UMKM yang belum menerapkan ilmu-ilmu digital marketing yang baik akan lebih yakin untuk mengembangkan usahanya secara serius di dunia online.
Sudah banyak contoh bisnis yang sukses dalam menjalankan bisnis secara online, misalnya di bidang fashion, food and beverage industry sampai entertainment.
“Kami berharap, semakin banyak pelaku UMKM yang paham akan visinya dalam Branding produknya dan mumpuni ilmunya untuk terjun dalam bisnis Online akan merubah usaha dan kehidupan mereka, utamanya bisa bertahan dalam kondisi dunia yang sudah dikuasai digital,” tandas Airina.