Bantu Pelaku UMKM di Jatim, Grab Adakan Pelatihan Virtual
Data tersebut juga mengatakan, sebanyak 98% nya merupakan pelaku usaha yang bergerak di sektor mikro.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur mencatat, terdapat lebih dari 6,8 juta Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tersebar di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Data tersebut juga mengatakan, sebanyak 98% nya merupakan pelaku usaha yang bergerak di sektor mikro.
Meskipun bergerak di sektor mikro, namun kontribusi para pelaku UMKM tidak bisa pandang sebelah mata. Sebab data tersebut menyebutkan pelaku UMKM yang terdapat di Jawa Timur sukses menyerap tenaga kerja hingga 11 juta orang.
Menyadari hal tersebut, Head of East Indonesia Grab Indonesia, Halim Wijaya mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk membantu pelaku UMKM untuk siap menyambut era tatanan kehidupan baru. Salah satu bentuk komitmen Grab adalah dengan mendorong pelaku UMKM agar masuk ke sistem digital.
“Program #TerusUsaha sejalan dengan komitmen jangka panjang GrabForGood untuk membawa lebih banyak dampak positif dari teknologi untuk membantu UMKM lebih siap menyambut era tatanan kehidupan baru,” kata Halim.
Halim percaya dengan digitalisasi UMKM akan menghadirkan banyak dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
“Solusi digitalisasi yang dihadirkan ini kami percaya mampu memberikan kontribusi besar untuk perekonomian daerah dan penciptaan lapangan kerja. Berkembangnya UMKM pun akan membawa dampak yang baik untuk kehidupan masyarakat yang ada di sekitarnya,” jelasnya.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, pihak Grab mempunya cara tersendiri agar proses digitalisasi UMKM di Jawa Timur dapat berjalan dengan baik. Salah satunya dengan melakukan pelatihan.
Pelatihan ribuan UMKM Jawa Timur
Untuk mempermudah pelaku UMKM masuk dunia digital, Grab menjalin kolaborasi dengan pemerintah setempat dan para pakar yang ahli dalam bidangnya.
Dalam kolaborasi tersebut, Grab mengadakan pelatihan virtual bagi ribuan UMKM asal Surabaya, Malang, dan Kediri. Dimana mereka mendapatkan materi pelatihan terkait digitalisasi dan strategi bisnis di masa pandemi.
Topik tersebut dipilih agar pelaku UMKM dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing di era saat ini.
Selain menyediakan topik pelatihan, perusahaan penyedia jasa layanan GrabBike ini juga menyediakan informasi pelatihan yang bisa diakses di Instagram Grab Jawa Timur atau @grabjatimrek.
Dengan memberikan pelatihan dan mendorong pelaku UMKM masuk ke dunia digital, Halim percaya pemulihan ekonomi Indonesia akan berlangsung lebih cepat.
“Protokol kesehatan yang ketat dan digitalisasi UMKM akan mempercepat pemulihan ekonomi. Grab juga percaya bahwa satu sentuhan membawa kebaikan untuk yang lain. Saat satu UMKM tumbuh dan sukses melakukan transaksi dalam platform digital, ada jutaan orang lagi yang terbantu,” tutupnya.