TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot kembali melemah ke Rp 14.845 per dolar AS, Selasa (18/8/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah melemah 0,34 persen dari penutupan Jumat (14/8/2020), yakni Rp 14.795 per dolas AS.

Padahal di awal perdagangan, rupiah dibuka menguat ke Rp 14.750 per dolar AS.

Hingga pukul 15.00 WIB, mayoritas mata uang di Asia berada di zona hijau.

Di mana baht Thailand berada satu level lebih baik setelah melemah 0,06% terhadap dolar AS.

Baca: Rupiah Hari Ini 18 Agustus 2020 Menguat Tipis ke Rp 14.907 per Dolar AS, Berikut Kurs di 5 Bank

Sementara itu, Yen Jepang berhasil menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,43%.

Dolar Singapura juga terangkat 0,18%, disusul peso Filipina yang menguat 0,16%, dan ringgit Malaysia terapresiasi 0,13%.

Kemudian, Rupee India naik 0,11% dan yuan China terkerek 0,09%.

Berikutnya, won Korea Selatan menguat 0,06% serta dolar Taiwan naik 0,01%. 

Di sisi lain, dolar Hong Kong masih bergerak stabil dan menguat tipis 0,004% jelang sore ini.

Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.907 per dolar AS.

Posisi ini menguat dibandingkan hari sebelumnya yang berada pada level 14.917 per dolar AS.

Sementara kurs rupiah di bank-bank besar di Indonesia, seperti di Bank Central Asia (BCA), kurs jual dipatok pada Rp 14.880 per dolar AS.

Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.