Rupiah Diproyeksikan Menguat pada Jumat, 21 Agustus 2020, Berikut Alasannya
Nilai tukar rupiah diproyeksikan berpotensi menguat pada Jumat, 21 Agustus 2020, rupiah bergerak rentang Rp 14.650 - Rp 14.850 per dolar AS
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah diproyeksikan berpotensi menguat pada Jumat, 21 Agustus 2020.
Rupiah berhasil menguat dalam enam hari perdagangan sejak 6 Agustus lalu.
Mata uang Garuda pun diproyeksi akan menutup perdagangan pekan ini dengan penguatan.
Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan rupiah punya kecenderungan untuk menguat pada Jumat (21/8/2020).
Penyebabnya, yaitu rupiah secara teknikal sudah cukup tertekan dalam dua minggu terakhir.
“Di samping itu, data resesi 14 negara yang sudah terkonfirmasi, ditambah 13 negara yang mungkin menyusul, masih belum memasukkan nama Indonesia. Sehingga seharusnya secara fundamental Indonesia dan rupiah dipandang cukup kuat, ini bisa menjadi katalis positif bagi rupiah,” kata Fikri ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (19/8/2020).
Baca: Harga Emas Antam Kamis, 20 Agustus 2020, Turun Jadi Rp 1.030.000 per Gram, Berikut Rinciannya
Baca: Rupiah Khusus Rp 75.000 Dikaitkan dengan Redenominasi, Begini Penjelasan BI
Fikri juga menilai, dengan semakin tingginya kekhawatiran akan resesi di negara-negara counterparty USD index, khususnya Uni Eropa dan Jepang bisa membuat US Treasury dan USD Index tidak makin naik.
Sehingga, bisa jadi hal yang baik akan berdampak bagi rupiah.
Fikri memproyeksikan rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.650 - Rp 14.850 per dolar AS pada esok hari.
Sebelumnya, rupiah ditutup menguat 0,49% ke level Rp 14.773 per dolar AS pada Jumat (21/8/2020).
Kinerja positif rupiah juga terjadi di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah berhasil menguat 0,81% ke level Rp 14.786 per dolar AS.
Kurs Rupiah terhadap dolar AS di 5 Bank Besar
Berikut kurs rupiah di 5 Bank besar berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Kamis 20 Agustus 2020:
- BCA