Di Jurang Resesi, Ekonom Senior Ini Sarankan Jokowi Siapkan Rencana Jangka Panjang 25 Tahun
Paling tidak, kini ada enam negara sudah jatuh ke dalam resesi yakni Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan, Hong Kong.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom senior Hendri Saparini menyarankan agar pemerintahan Jokowi-Maruf Amin segera menyiapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang 25 tahun 2020 hingga 2045 dari sekarang RPJP 2005 hingga 2025.
"Dimana di dalamnya termasuk rencana pembangunan dalam memanfaatkan era bonus demografi pada 2020 hingga 2030. RPJP ini harus disepakati oleh semua pemangku kepentingan," kata Hendri Saparini dalam diskusi online di Jakarta, Jumat, 21 Agustus 2020.
"Saat ini semua negara sedang mengalami krisis ekonomi. IMF menamai krisis saat ini sebagai "great lockdown", belum pernah dilihat di dunia sebelumnya,” imbuh pendiri Core Indonesia ini.
Baca: Tips Agar Keuangan Anda Tidak Terdampak Resesi, Siapkan Dana Darurat dan Bangun Bisnis Sampingan
Menurutnya, resesi dan krisis ekonomi kini menjadi perhatian seluruh dunia, bahkan beberapa negara sudah resesi akibat terdampak pandemi Covid-19.
Baca: Daya Beli Merosot, Indonesia Alami Inflasi Terendah Sejak Tahun 2000
Paling tidak, Hendri menjelaskan, ada enam negara sudah jatuh ke dalam resesi yakni Amerika Serikat (AS), Jerman, Korea Selatan, Hong Kong.
Sementara, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat pada kuartal I 2020 masih berada di posisi 2,97 persen, tapi di kuartal II 2020 minus 5,32 persen.
"Pertumbuhan ekonomi negatif karena semua mesin ekonomi tak bergerak. Pandemi Covid-19 membuat banyak sektor terhenti karena sejumlah negara menerapkan lockdown," kata Hendri Saparini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.