TRIBUNNEWS.COM – Awal pekan ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.755 per dolar AS, Senin (24/8/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah naik 0,12 persen dari penutupan Rabu (19/8/2020), yakni Rp 14.773 per dolas AS.

Hingga pukul 09.00 WIB, mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi.

Dengan kecenderungan menguat, dolar Taiwan yang memimpin penguatan setelah naik 0,14%.

Disusul, yen Jepang yang menguat 0,04%, dolar Singapura dan yuan China yang sama-sama menguat 0,03%.

Baht Thailand pun melengkapi mata uang yang berada di zona hijau setelah naik tipis 0,02%. 

Baca: Harga Emas Antam Senin, 24 Agustus 2020, Turun Jadi Rp 1.023.000 per Gram, Berikut Rinciannya

Sementara won Korea Selatan menjadi mata yang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,22%, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.

Diikuti peso Filipina yang melemah 0,10% terhadap dolar AS.

Selanjutnya, ringgit Malaysia yang terkikis 0,06% dan dolar Hong Kong pun berada di zona merah setelah melemah 0,001% pada pagi ini.

Sementara kurs rupiah pada Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) berada di level Rp 14.794 per dolar AS pada hari ini.

Adapun kurs rupiah di bank-bank besar di Indonesia, seperti di Bank Central Asia (BCA), kurs jual dipatok pada Rp 14.780 per dolar AS.

Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.

Sementara untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.780 per dolar AS.

Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.