Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenperin Luncurkan Program Indonesia Food Innovation untuk Dorong Inovasi Produk Pangan

IFI) merupakan program akselerasi bisnis bagi IKM pangan inovatif untuk memberikan kesempatan ke IKM pemula mengembangkan bisnis.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kemenperin Luncurkan Program Indonesia Food Innovation untuk Dorong Inovasi Produk Pangan
TRIBUNNEWS/LITA FEBRIANI
Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin meluncurkan Indonesia Food Inovation atau IFI untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan pengembangan (scalling up) bisnis pada IKM khususnya komoditi pangan.

Dirjen IKMA, Gati Wibawaningsih saat peluncuran secara virtual, Selasa (25/8/2020) mengatakan, IFI) merupakan program akselerasi bisnis bagi IKM pangan inovatif untuk memberikan kesempatan ke IKM pemula mengembangkan bisnis mereka menuju IKM modern yang marketable, profitable dan sustainable.

Selain nilai inovasi, tantangan akan penggunaan bahan baku lokal juga menjadi perhatian pada program IFI, hal ini untuk memacu para IKM pangan memanfaatkan sumber daya lokal Indonesia yang melimpah.

"Banyaknya sumber daya manusia produktif berusia muda yang berwirausaha serta bermunculannya inkubator-inkubator bisnis yang mencetak startup, khususnya di bidang makanan dan minuman saat ini juga diharapkan dapat ikut andil dalam melakukan lompatan kemajuan bagi ekonomi negara kita," ungkap Gati.

Data dari Kemenperin, terdapat sekitar 1,86 juta unit usaha atau 43,41 persen dari total unit usaha IKM secara keseluruhan serta mampu menyerap 4,11 juta tenaga kerja di Indonesia.

Di sisi lain, masih banyak permasalahan yang menjadi hambatan bagi kemajuan IKM, diantaranya keterbatasan modal, manajemen yang belum profesional, belum terpenuhinya standar dan legalitas usaha, serta terbatasnya inovasi.

BERITA TERKAIT

Dari sisi eksternal dihadapkan dengan ketidakpastian pasokan, munculnya pesaing, produk baru, dan permintaan pasar yang sangat dinamis.

"IKM perlu mempersiapkan diri, harus mampu beradaptasi dan berinovasi dengan membaca trend dan kebutuhan pasar dalam negeri maupun ekspor," terang Gati.

Untuk dapat mengakselerasi para pelaku IKM makanan dan minuman pemula lewat IFI, Kemenperin akan melakukan pembinaan dan pendampingan yang tepat dari para ahli di bidang bisnis maupun teknis.

"Diharapkan pembinaan dan pendampingan dari para ahli ini dapat mempercepat dan meningkatkan kualitas teknis dan manajerial yang pada akhirnya dapat meningkatkan skala bisnis mereka," jelasnya.

Kemenperin juga mendorong seluruh pihak, diantaranya para kepala dinas yang membidangi perindustrian, para Ketua Inkubator Bisnis dan para Ketua Asosiasi untuk bersama-sama menumbuhkan dan mengembangkan wirausaha baru di bidang pangan.

Ditjen IKMA telah menyiapkan banyak benefit bagi yang lolos kurasi dari program IFI.

Peserta terpilih akan mengikuti program Food Camp yang akan mendapatkan Coaching dan Mentoring dari para pakar profesional untuk meningkatkan kepabilitas baik dari segi aspek teknis maupun bisnis menuju IKM pangan modern.

Ada 2 kategori peserta yang akan mengikuti coaching yaitu peserta dengan kategori produk antara (Intermediate Product) dan Kategori produk pangan akhir (End Product) dengan hadiah uang tunai masing-masing sebesar Rp 40 juta untuk juara pertama, Rp 25 juta untuk juara kedua dan Rp 15 juta untuk juara ketiga.

Baca: Menteri Koperasi: Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap UMKM Tidak Seragam

Pemenang dari program ini juga akan mendapatkan berbagai prioritas untuk mengikuti akselerasi lanjutan pengembangan bisnis melalui Coaching dan Mentoring eksklusif Scaling up usaha, memperoleh fasilitasi sertifikasi HACCP atau sertifikat lain untuk peningkatan daya saing dan mengikuti berbagai macam event pameran, investor matchmaking dan fasilitasi membership e-commerce global.

"Melalui acara Launching ini, rangkaian pelaksanaan IFI 2020 secara resmi dibuka dan Direktorat Jenderal IKMA mengajak industi-industri pangan di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dan ikut serta dalam program ini," kata Gati.

Baca: 5 Jajanan Khas Indonesia yang Mudah Dibuat di Rumah, Cocok untuk Mulai Bisnis UMKM

Untuk mengikuti program Indonesia Food Innovation (IFI) 2020, IKM dapat mendaftar melalui website Kemenperin IFI.

Informasi lebih lanjut terkait program tersebut dapat diperoleh melalui akun Instagram Indonesia Food Innovation @ifi.kemenperin ataupun akun instagram Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka @ditjenikma.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas