Permintaan Dolar AS di Dalam Negeri Meningkat, Rupiah Loyo
Lukman Leong mengatakan meski minim data ekonomi, dollar AS dalam beberapa hari terakhir cenderung menguat sampai dengan sepekan depan.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minim data ekonomi, rupiah bergerak melemah karena permintaan dolar AS dari dalam negeri meningkat.
Mengutip Bloomberg, Rabu (26/8), rupiah melemah 0,20% ke Rp 14.768 per dolar AS. Sedangkan, dalam kurs tengah Bank Indonesia, rupiah ditutup melemah tipis 0,03% ke Rp 14.636 per dolar AS.
Josua Pardede, Ekonom Bank Permata mengatakan rupiah melemah karena adanya kebutuhan dari korporasi untuk membayar utang maupun aktivitas impor di akhir bulan. Alhasil, permintaan dolar AS meningkat, meski di awal perdagangan rupiah sempat menguat.
Baca: Sinyal Positif Pergerakan IHSG Hari Ini Berdasarkan Indikator MACD, Stochastic dan RSI
Sedangkan, Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan meski minim data ekonomi, dollar AS dalam beberapa hari terakhir cenderung menguat sampai dengan sepekan depan.
"Dollar AS cenderung konsolidasi untuk menguat," kata Lukman.
Untuk besok, Josua memproyeksikan rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.600 per dolar AS hingga Rp 14.700 per dolar AS.
Sementara, Lukman memproyeksikan rentang rupiah di Rp 14.625 per dolar AS hingga Rp 14.800 per dolar AS.
Artikel Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Permintaan dolar AS di dalam negeri meningkat, rupiah ditutup melemah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.