Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Permintaan Dolar AS di Dalam Negeri Meningkat, Rupiah Loyo

Lukman Leong mengatakan meski minim data ekonomi, dollar AS dalam beberapa hari terakhir cenderung menguat sampai dengan sepekan depan.

Editor: Sanusi
zoom-in Permintaan Dolar AS di Dalam Negeri Meningkat, Rupiah Loyo
KONTAN/Fransiskus Simbolon
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minim data ekonomi, rupiah bergerak melemah karena permintaan dolar AS dari dalam negeri meningkat.

Mengutip Bloomberg, Rabu (26/8), rupiah melemah 0,20% ke Rp 14.768 per dolar AS. Sedangkan, dalam kurs tengah Bank Indonesia, rupiah ditutup melemah tipis 0,03% ke Rp 14.636 per dolar AS.

Josua Pardede, Ekonom Bank Permata mengatakan rupiah melemah karena adanya kebutuhan dari korporasi untuk membayar utang maupun aktivitas impor di akhir bulan. Alhasil, permintaan dolar AS meningkat, meski di awal perdagangan rupiah sempat menguat.

Baca: Sinyal Positif Pergerakan IHSG Hari Ini Berdasarkan Indikator MACD, Stochastic dan RSI

Sedangkan, Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan meski minim data ekonomi, dollar AS dalam beberapa hari terakhir cenderung menguat sampai dengan sepekan depan.

"Dollar AS cenderung konsolidasi untuk menguat," kata Lukman.

Untuk besok, Josua memproyeksikan rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.600 per dolar AS hingga Rp 14.700 per dolar AS.

Sementara, Lukman memproyeksikan rentang rupiah di Rp 14.625 per dolar AS hingga Rp 14.800 per dolar AS.

Berita Rekomendasi

Artikel Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Permintaan dolar AS di dalam negeri meningkat, rupiah ditutup melemah

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas