Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PUPR Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional Lewat Pembangunan Infrastruktur Perumahan

Penyelesaian Program Sejuta Rumah tahun 2020 juga terus didorong dengan capaian hingga 24 Agustus 2020 sebanyak 264.457 unit rumah.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in PUPR Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional Lewat Pembangunan Infrastruktur Perumahan
KOMPAS IMAGES
Rumah sederhana 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui pembangunan infrastruktur perumahan.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Abdul Hamid Khalawi menjelaskan, beberapa strategi telah dilaksanakan Kementerian PUPR dalam mendukung PEN di antaranya percepatan penyaluran Program Padat Karya Tunai (PKT) dengan target 100 persen pada September 2020.

“Kementerian PUPR sangat mendorong agar masyarakat dapat tinggal di rumah yang layak, salah satunya melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Saat ini progres BSPS sudah mencapai 64,23 persen dan ditargetkan selesai 100 persen pada September mendatang,” ujar Khalawi di Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Menurutnya, penyelesaian Program Sejuta Rumah tahun 2020 juga terus didorong dengan capaian hingga 24 Agustus 2020 sebanyak 264.457 unit rumah. 

Baca: Realisasi Program Sejuta Rumah Kini Tembus 264.457 Unit

Jumlah tersebut terdiri dari 212.743 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 51.714 unit rumah non MBR.

“Selama Pandemi Covid-19 memang ada stagnan di angka 200 ribu, tetapi kami tetap optimis dan berusaha agar capaian pembangunan Program Sejuta Rumah meningkat sekurangnya 75 persen dari target, mengingat proses pembangunan rumah di lapangan terus berjalan,” tutur Khalawi.

Baca: Kementerian PUPR Bentuk 19 Lokasi Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan

Kementerian PUPR juga mengalokasikan anggaran untuk BSPS senilai Rp 4,7 triliun dari total anggaran PKT sebesar Rp 11,3 triliun.

BERITA REKOMENDASI

Anggaran ini digunakan untuk membedah 220.000 unit rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di 579 lokasi. Program BSPS ini diperkirakan dapat menyerap sebanyak 244.170 orang tenaga kerja.

Dirjen Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan Eko D Heripoerwanto menambahkan pemulihan ekonomi di bidang perumahan juga dilaksanakan melalui percepatan penyaluran program pembiayaan rumah bersubsidi seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB), hingga Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).

Terhitung hingga Rabu (19/8/2020), dana pembiayaan FLPP tahun 2020 yang telah disalurkan sebanyak 84.080 unit senilai Rp 8,54 triliun. Sehingga total penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 – 2020 sebanyak 739.682 unit senilai Rp 52,91 triliun.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menekankan sektor perumahan harus memiliki peranan besar dalam mendukung mitigasi dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.

Basuki menegaskan pembangunan infrastruktur perumahan memberikan efek berganda terhadap sektor lainnya.


“Sektor properti dapat menjadi salah satu leading sector, karena memiliki multiplier effect yang besar dalam menggerakan lebih dari 140 industri ikutan, seperti material bahan bangunan, genteng, semen, paku, besi, kayu, dan lainnya, sehingga akan mempengaruhi produktivitas masyarakat kita," kata Basuki dalam pembukaan pameran Indonesia Property Virtual Expo 2020 Bank BTN, Sabtu (22/8/2020).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas