Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

UMKM Indonesia Bisa Naik Kelas dengan Teknologi Digital

Eddy juga menyebut pentingnya konsolidasi UMKM dengan menyiapkan sentra-sentra produksi untuk menarik market yang lebih besar.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in UMKM Indonesia Bisa Naik Kelas dengan Teknologi Digital
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
BELAJAR PROSES MEMBATIK - Sejumlah ibu-ibu PKK RT 02/RW 04 Kelurahan Mangunsari, Gunungpati, Kota Semarang antusias mengikuti proses belajar membatik di Rumah Batik IDENTIX Mangunsari Kota Semarang bersama R. Bambang Sumardiono dari Yogyakarta, Sabtu (22/08/20). Diharapkan kegiatan ini bisa mengajak ibu-ibu di Mangunsari lebih mencintai batik dan bisa bergerak bersama untuk menumbukkan UMKM di Kota Semarang dan Jawa Tengah. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya menekankan, ada lima kunci dalam proses digitalisasi UMKM agar bisa naik kelas.

“Pertama UMKM harus perhatikan proses produksi, distribusi, pembiayaan (cashless), pemasaran, manajemen," ungkap Eddy, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Eddy juga menyebut pentingnya konsolidasi UMKM dengan menyiapkan sentra-sentra produksi untuk menarik market yang lebih besar.

“Perlu disiapkan program multiyear yang mengacu kepada ide besar dan konsep digitalisasi yang matang dan komprehensif," urainya.

Menurut Eddy, perlunya konsolidasi digitalisasi UMKM yang menyebar di berbagai K/L dengan leading sektor KemenkopUKM.

Hal itu supaya semua K/L memiliki 1 desain pengembangan UMKM.

Berita Rekomendasi

Program sinergi tersebut antara lain Gerakan Belanja di Warung Tetangga.

“Itu merupakan kolaborasi KemenkopUKM dengan sembilan BUMN Klaster Pangan, Bulog, dan PTPN yang menghubungkan warung tradisional untuk masuk ke dalam platform daring serta menyediakan stok bahan baku yang mudah dengan harga yang kompetitif,” terang Eddy.

Ujung-ujungnya pelaku UMKM dapat bersaing dengan ritel moderen.

Di samping itu, ada Laman Khusus UMKM pada e-katalog LKPP, yang melibatkan UMKM dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Jumlah pelaku UMKM dalam pengadaan pemerintah secara elektronik mencapai 1.237 penyedia dengan potensi total nilai paket pengadaan pemerintah bagi pelaku usaha kecil sebesar Rp310 triliun.

Seperti diketahui, saat ini baru 13 persen dari total 63 juta pelaku UMKM yang telah masuk ke dalam ekosistem digital.

Digitalisasi UMKM harus menjadi agenda kolektif, melalui edukasi lalu inkubasi bagi UMKM agar terhubung dengan ekosistem digital.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas