Covid-19 Tidak Membuat Garuda Indonesia Berhenti Terbang
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, mengatakan sejak Maret hingga saat ini maskapai Garuda tidak berhenti terbang.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, mengatakan sejak Maret hingga saat ini maskapai Garuda tidak berhenti terbang.
"Kami tidak berhenti terbang, karena punya mandat untuk mengkoneksikan wilayah Indonesia, mulai dari kota hingga pulau-pulau," ucap Irfan dalam diskusi virtual, Selasa (1/9/2020).
Kemudian ia juga menilai, Garuda Indonesia sebagai maskapai yang terbilang paling lambat terpuruk akibat dampak Covid-19, jika dibandingkan maskapai lain.
Baca: Garuda Kembali Buka Penerbangan ke China
Baca: Kata Pihak Garuda Indonesia Terkait Logo RANS Milik Raffi Nagita Ada di Badan Pesawat
Irfan Setiaputra, menjelaskan maskapai nasional ini agak lambat terpuruknya karena memiliki market domestik yang kuat.
"Saat wabah ini melanda berbagai negara, penurunan penumpang pesawat Garuda Indonesia hanya berkurang sedikit dan masih ada yang berlibur dan kebutuhan lainnya," ucap Irfan.
Terpuruknya Garuda Indonesia, lanjut Irfan, saat adanya pengumuman kasus Covid-19 di Indonesia dan adanya kebijiakan work from home atau bekerja dari rumah yang dikeluarkan pemerintah.
"Kemudian pada Hari Raya Idul Fitri, jumlah penumpang sepi karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat masyarakat tidak melakukan perjalanan mudik," ucap Irfan.
Padahal menurut Irfan, pada saat Hari Raya Idul Fitri jumlah penumpang biasanya sangat banyak dan Garuda Indonesia diizinkan untuk menaikkan harga tiket oleh pemerintah.