Ditutup Melemah, Rupiah di Level Rp 14.573 per Dolar AS, 1 September 2020, Berikut Kurs di 5 Bank
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 14.573 per dolar AS atau posisi rupiah turun 0,07 persen, Selasa (1/9/2020).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup melemah ke Rp 14.573 per dolar AS, Selasa (1/9/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah turun 0,07 persen dari penutupan Senin (31/8/2020), yakni Rp 14.563 per dolas AS.
Di Asia, rupiah melemah bersama pesso Filipina yang turun 0,20% terhadap dolar AS.
Dilansir Kontan.co.id, mayoritas mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS sore ini.
Rupee India memimpin penguatan mata uang Asia terhadap dolar AS dengan kenaikan 1,03%.
Disusul ringgit Malaysia yang menguat 0,5%, won Korea naik 0,39%, yuan China menguat 0,36%, dan baht Thailand menguat 0,35%.
Baca: Selasa Pagi, Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp 14.535 Per Dolar AS
Kemudian, yen Jepang menguat 0,26%, dolar Singapura menguat 0,23%, dolar Taiwan menguat 0,01% dan dolar Hong Hong menguat 0,001%,
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 91,78, melemah dari sehari sebelumnya yang ada di 92,14.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.615 per dolar AS.
Posisi ini melemah dibandingkan hari sebelumnya yang berada pada level 14.554 per dollar AS.
Sementara Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.620 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.590 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.