Pelaku UMKM Harus Perbaiki Standar Produk dan Kapasitas Produksi di Pasar Digital
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan pandemi Covid-19 membuat terjadinya
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan pandemi Covid-19 membuat terjadinya perubahan perilaku konsumen dari offline ke online.
Menurutnya, nilai transaksi e-commerce di Indonesia pun terus meningkat tajam, di mana sekitar 97 persen wilayah Indonesia sudah terhubung secara online.
"Bila masuk ke pasar digital, pelaku UMKM harus memperbaiki standar produk dan kapasitas produksinya. Karena pasar digital itu dibutuhkan kecepatan dan ketepatan," ucap Teten peluncuran program kerja sama Smesco Indonesia dengan Blibli.com bertajuk Kakak Asuh UMKM (KAU) secara daring, di Jakarta, Senin (31/8/2020).
Baca: Pengusaha UKM Kini Mendominasi Seller di Lazada
Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menambahkan, program KAU ini adalah sebuah gerakan yang akan terus digaungkan.
"Idenya sangat sederhana, yaitu ingin membantu pelaku UMKM yang belum melek digital," kata Leonard.
Agar melek digital, kata Leonard, UMKM akan dibantu dan dibina Blibli agar on-boarding, termasuk membuka dan memperluas akses pemasaran produknya.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Blibli Kusumo Martanto mengatakan, gerakan ini harus dilakukan secara bersama-sama.
Baca: Jokowi Ajak Pelaku Usaha UKM Tetap Optimis Hadapi Pandemi Covid-19
"Kita ingin memulihkan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19 secara kolaborasi dan gotong royong. Bukan kerja sendiri-sendiri," kata Kusumo.
Apalagi, UMKM merupakan pilar ekonomi Indonesia. Kalau pilarnya bagus dan sehat, maka ekonomi Indonesia juga akan bagus dan sehat.
"Kami terus berkomitmen untuk membantu UMKM di Indonesia. Dan kami sudah lama melakukan hal itu," pungkas Kusumo.