TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah melemah lagi hingga akhir perdagangan Kamis (3/9).

Kurs rupiah spot ditutup pada Rp 14.778 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,22% dari harga penutupan perdagangan kemarin.

Kurs rupiah ini melemah dalam tiga hari perdagangan berturut-turut sejak Selasa setelah menguat tiga hari perdagangan berturut-turut sebelumnya. Dalam sepekan sejak Kamis pekan lalu, kurs rupiah spot masih tercatat melemah 0,80%.

Baca: Resesi Ekonomi RI 1998, Nilai Tukar Rupiah Melemah hingga Utang Luar Negeri Menumpuk

Baca: Kamis, Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp 14.805 per Dolar AS

"Dengan tekanan fiskal yang makin tinggi dan masalah kredibilitas, korelasi antara yield surat utang lokal dan kurs rupiah akan kembali," ungkap Frances Cheung, head of Asia macro strategy Westpac kepada Bloomberg.

Cheung mengatakan, ada kekhawatiran mengenai independensi bank sentral meski hingga kini belum jelas apakah rancangan undang-undang bank sentral pada akhirnya akan lolos. "Level selanjutnya yang bisa dicermati adalah Rp 15.101," ungkap Cheung.

Nanang Hendarsah, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI kepada Bloomberg mengatakan bahwa Bank Indonesia intervensi langsung di pasar spot antar bank dan lewat sejumlah broker untuk melonggarkan volatilitas rupiah.

Kurs tengah Bank Indonesia hari ini berada di Rp 14.818 per dolar AS, melemah 0,09% dari posisi kemarin.

Artikel Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Kurs rupiah spot melemah 0,22% ke Rp 14.778 per dolar AS pada Kamis (3/9)