Akumindo Dukung Komitmen BUMN Belanjakan Anggaran untuk Beli Produk UMKM
Akumindo mendukung langkah BUMN membelanjakan anggaranya untuk pembelian barang dan jasa hasil produksi UMKM.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun mendukung langkah BUMN membelanjakan anggaranya untuk pembelian barang dan jasa hasil produksi UMKM.
Dia mengatakan, langkah tersebut akan ikut memajukan usaha UMKM di Indonesia.
“Kami sangat mendukung langkah ini karena UMKM jumlahnya banyak dan tersebar di seluruh Kabupaten Kota atau Provinsi di Indonesia. Peluang pasar oleh BUMN atau pemerintah akan berdampak kepada perekonomian di Indonesia itu pasti meningkat,” ujar Ikhsan kepada wartawan Selasa (8/9/2020).
Dia menambahkan, masuknya permintaan produk dari perusahaan plat merah untuk membeli produk UMKM akan menciptakan perputaran uang dan menghidupkan UMKM, Produk Domestik Bruto (PDB) juga diyakininya akan terkerek naik.
“Produk Domestic Bruto akan mengikuti. Dengan adanya spend atau belanja daripada UMKM kepada kebawahnya maka dengan sendirinya ikut mengerek perekonomian,” katanya.
Ikhsan menambahkan, UMKM juga harus memanfaatkan secara maksimal marketplace digital aplikasi program Pasar Digital (PaDi) untuk UMKM yang telah di launching oleh Kementerian BUMN pada tanggal 17 Agustus 2020 kemarin.
PaDi UMKM merupakan sebuah ekosistem dengan platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN, sehingga memberi ruang dan peluang bagi UMKM untuk mendapatkan transaksi dari BUMN serta kesempatan dalam memperoleh pembiayaan dari BUMN.
Platform ini juga akan mendorong terciptanya efisiensi dan transparansi khususnya di lingkungan BUMN dalam proses pengadaan barang dan jasa. Saat ini, dalam program PaDi UMKM ada 9 BUMN yang tergabung yaitu Telkom, Pertamina, Pupuk Indonesia, Waskita Karya, Wijaya Karya, PP, BRI, Pegadaian, dan PNM.
Baca: Komisi VI DPR Harap Pengendalian Covid-19 dan Penyelamatan UMKM Jadi Satu Paket
"Jadi kalau UMKM yang memanfaatkan marketplace yang dibuat itu, saya kira bagus, saya kira efektif juga untuk memasarkan produknya, jadi kalau ada marketplace yang dibuat oleh Pak Erick maka manfaatkan betul dengan baik supaya produknya menjadi efektif dalam rangka penjualan produknya,” kata dia.
Baca: Dari Iseng Jadi Cuan, Kisah Mitra UMKM Bikinan Emak Gunakan Solusi Digital Gojek
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan belanja BUMN pada UMKM ditekankan untuk mengutamakan pada produk hasil karya dalam negeri atau produk yang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)-nya relatif tinggi didukung dengan kualitas produk dalam negeri yang kini jauh lebih baik.
Erick berkomitmen, produk UMKM bernilai di bawah Rp14 miliar agar diserap BUMN lewat Padi. Potensi belanja BUMN diperkirakan sekitar Rp35 triliun untuk 27 kategori produk UMKM melalui platform Padi.
“Semua itu ditujukan agar UMKM bangkit, dan ini adalah sebagian quick wins wujud nyata BUMN Untuk Indonesia,” tukas Erick.