Menilik Peluang Usaha untuk Mencegah Meningkatnya Jumlah Pengangguran di Indonesia
Masalah pengangguran dan peluang kerja di Indonesia sudah sejak lama menjadi persoalan, bahkan sebelum dunia dilanda pandemi COVID-19.
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Masalah pengangguran dan peluang kerja di Indonesia sudah sejak lama menjadi persoalan, bahkan sebelum dunia dilanda pandemi COVID-19.
Bahkan, angka pengangguran Indonesia tergolong tinggi di tingkat global, melebihi negara-negara seperti Myanmar dan Thailand.
Kondisi pandemi pun menambah tantangan untuk mencegah peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia dengan berbagai cara, satu di antaranya adalah berwirausaha (enterpreneurship).
Baca: Kadin: Pertumbuhan Ekonomi Terkoreksi, Angka Pengangguran Berpotensi Meningkat
Faktor Tingginya Angka Pengangguran
Tendy Gunawan selaku Staf Program ILO untuk Ketenagakerjaan Muda menjelaskan sejumlah faktor penyebab tingginya angka pengangguran di Indonesia, berdasarkan data yang dihimpun oleh ILO.
"Di kita ini banyak yang menganggur dan enggak ngapa-ngapain," kata Tendy dalam acara 'Reconnect Youth Talks: Skill Development for Employment and Enterpreneurship', Sabtu (12/9/2020)
Faktanya, dari jumlah total pengangguran di Indonesia, 10 juta di antaranya justru merupakan lulusan SMA / SMK yang seharusnya sudah bisa memenuhi kualifikasi untuk mengisi lowongan kerja.
Masalahnya, menurut Tendy, yang kita pelajari pada jenjang tersebut justru kerap berbeda dengan permintaan atau kebutuhan perusahaan.
Sedangkan di sisi lain, bidang yang membutuhkan tenaga kerja justru kurang diminati para calon pekerja.
Baca: Ini Daftar Bantuan Pemerintah untuk Pengangguran dan Fresh Graduate, Lengkap dengan Syaratnya
Memulai Bisnis
Kondisi pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dan dunia pun berpengaruh terhadap peningkatan jumlah pengangguran.
Karenanya, melansir hasil survei CewekBanget dan HAI, banyak orang terpikir untuk memulai bisnis atau berwirausaha untuk menambah penghasilan.
Founder @momomaru.jkt, Lia Ganni, pun berbagi pengalamannya saat baru merintis bisnis salmon mentai itu sebelum pandemi.
Menurut Lia, hal itu bermula dari hobi memasak sekaligus perasaan menjadi boros akibat sering membeli makanan dari luar.