Kebangkitan Zakat Jadi Momentum Pemecah Ketimpangan Sosial dan Pengentasan Kemiskinan
Kebangkitan zakat merupakan momentum untuk menjadikan zakat sebagai pilar pemecah ketimpangan sosial.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bambang Sudibyo menyebut sepanjang kepemimpinannya pada tahun 2016-2020, Baznas menetapkan periode tersebut sebagai tahun kebangkitan Zakat.
Kebangkitan zakat merupakan momentum untuk menjadikan zakat sebagai pilar pemecah ketimpangan sosial, kebangkitan ekonomi masyarakat, pengentasan kemiskinan, dan pengembangan sumber pendanaan untuk pembangunan kesejahteraan mustahik di luar APBN.
Baca: Sistem Wajib Zakat, Infaq dan Shodaqoh di Tengah Pandemi Corona
Dengan kepemimpinannya dalam mengelola zakat, ia menerima penghargaan internasional Global Islamic Finance Award (GIFA) Special Award 2020 pada kategori Kepemimpinan atas perannya mengembangkan perzakatan di Indonesia dan mendorong gerakan zakat dunia melalui World Zakat Forum (WZF).
Bambang bilang ia menjadikan penghargaan ini sebagai pendorong untuk terus menggelorakan kebaikan zakat dalam memberikan manfaat bagi masyarakat luas khususnya bagi rakyat Indonesia dalam upaya pegentasan kemiskinan.
Baca: Hindari Kerumunan, Zakat Fitrah Dilakukan Daring
“Suatu kehormatan bagi kami dapat menerima penghargaan GIFA Special Award 2020 untuk kategori Leadership Role. Penghargaan ini merupakan penghargaan kepada 11 anggota yang saat ini memimpin Baznas secara kolektif kolegial,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (15/9/2020).
"Terlebih saat ini dunia tengah berada pada kondisi sulit, semoga manfaat zakat bisa dirasakan dalam membantu khususnya rakyat Indonesia rentan yang terdampak dari pandemi Covid-19,” lanjut Bambang.
Sementara itu, Baznas juga menerima penghargaan GIFA Award 2020 sebagai organisasi zakat kategori Program Penyaluran Zakat Terbaik 2020.
Berita ini tayang di Kontan dengan judul: Baznas terus dorong perputaran roda ekonomi masyarakat di tengah pandemi corona