Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menhub Kolaborasi Bareng Slank di Hari Perhubungan Nasional 2020

Dalam video yang dirilis Kemenhub, Budi Karya juga mengucapkan Selamat Hari Perhubungan Nasional 2020.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Menhub Kolaborasi Bareng Slank di Hari Perhubungan Nasional 2020
Warta Kota
Menhub Budi Karya Sumadi Berkolaborasi bersama Slank dan Choir BPSDM. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka Hari Perhubungan Nasional 2020 Menhub Budi Karya Sumadi Berkolaborasi bersama Slank dan Choir BPSDM.

Mereka menyanyikan lagu Juwita Malam dan Dari Sabang Sampai Merauke (medley), Budi Karya bersama Slank dan diiringi sejumlah Taruna-Taruni BPSDM Perhubungan.

Dalam video yang dirilis Kemenhub, Budi Karya juga mengucapkan Selamat Hari Perhubungan Nasional 2020.

Sejarah Hari Perhubungan Nasional

Melansir laman resmi Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Aceh, Hari Perhubungan Nasional atau yang biasa disingkat dengan Harbubnas ditetapkan pertama kali pada tahun 1971.

Dulunya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor perhubungan memiliki hari jadi masing-masing yang waktunya relatif berdekatan.

Karena dinilai tidak efisien dari segi waktu dan biaya, akhirnya hari jadi di sektor-sektor perhubungan tersebut disatukan menjadi Hari Perhubungan Nasional yang diperingati setiap 17 September.

Mengutip Harian Kompas, 27 Agustus 1971, penetapan Hari Perhubungan Nasional ini ditetapkan oleh Menteri Perhubungan RI saat itu yakni Drs. Frans Seda dengan surat keputusan no. S.K. 274/G/1971.

Berita Rekomendasi

Keputusan tersebut diambil atas pertimbangan perlu adanya penyederhanaan pelaksanaan hari jadi di lingkungan perhubungan dan pelaksanaan peringatan semua unsur perhubungan (transpor dan komunikasi) yang diintegrasikan

Harian Kompas, 20 September 1971, memberitakan, sasaran pemerintah dalam operasi perhubungan yang disampaikan Frans Seda dalam peringatan Hari Perhubungan pertama kali adalah perhubungan mampu memenuhi lima kriteria yakni murah, aman cepat, enak dan tepat waktu.

Kala itu, masih dalam suasana peringatan Hari Perhubungan, beberapa program terkait lalu lintas di Jawa Timur diresmikan dalam waktu yang berdekatan.

Beberapa di antaranya adalah pada 22 September 1971, kapal dari Ketapang dan Gilimanuk yang semula hanya 10 jam sehari ditingkatkan pelayanannya menjadi 24 jam.

Peningkatan pelayanan itu diharapkan akan lebih melancarkan pengiriman ternak dari Bali ke Jawa, serta agar para penumpang yang melakukan perjalanan Jawa-Bali tak kehilangan waktu.

Selain itu, program lain yakni sekitar tanggal 1 September, pengangkatan kerangka kapal perang masa perang dunia ke-2 yang tenggelam di Selat Madura juga mulai dilakukan. (***)

Sebagian artikel ini tayang di Warta Kota dengan judul: VIDEO: Hari Perhubungan Nasional, Menhub Budi Karya Sumadi Bareng Slank dan Taruna BPSDM Collab

Sebagian lagi tayang di Kompas.com dengan judul: Hari Perhubungan Nasional 17 September, Bagaimana Sejarahnya?

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas