Pengusaha Muda Tangkap Peluang Bisnis Kos-kosan yang Menguntungkan
Pengusaha berusia 22 tahun tersebut akhirnya sadar bahwa kenyamanan, keamanan dan ketenangan menjadi prioritas utama anak kos
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kos menjadi salah satu kebutuhan yang sangat tinggi terutama di Ibu kota,
Data dari Survei penduduk antar sensus (SUPAS) menunjukkan tahun 2020 ini penduduk Jakarta bertumbuh 0,7% dari tahun sebelumnya dari awal 10,57 juta orang menjadi 10.504.100 jiwa yang mana semakin tinggi kebutuhan tempat tinggal untuk para penduduk Jakarta.
Peluang ini dilirik oleh pengusaha muda asal Pontianak Tommy Riady yang sudah 4 tahun ini menekuni usaha properti untuk sewa kos.
Baca: Pasar Properti Diyakini Bergairah, Developer Asal Jepang Lanjutkan Proyek Superblok di Jakarta Timur
Cozy Coliving siap melebarkan sayapnya ke daerah lain di luar Jakarta, agar semakin mudah dijangkau.
"Pertama kali didirikan Cozy berawal dari background saya seorang perantau dari Pontianak yang jauh dari orang tua, struggle dan berjuang hidup sendiri di Ibukota. Saya menghabiskan banyak waktu di kos untuk beristirahat, mengerjakan tugas kuliah, masak, makan atau banyak kegiatan lainnya," kata CEO Cozy Co-Living, Tommy, dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Jumat (18/9/2020).
Pengusaha berusia 22 tahun tersebut akhirnya sadar bahwa kenyamanan, keamanan dan ketenangan menjadi prioritas utama anak kos, dimana mereka anak rantauan berhak mendapatkan tempat tinggal senyaman di rumah sendiri dengan fasilitas premium tapi dengan affordable price untuk anak kuliahan.
Baca: Mengintip Strategi Menyulap Kamar Hotel Jadi Seharga Kos-kosan saat Pandemi
Maka Cozy hadir untuk menjawab kebutuhan yang selama ini dicari para perantau dari seluruh indonesia ke pusat ibu kota Jakarta.
Dengan memberikan fasilitas yang tidak tanggung-tanggung seperti kamar mandi dalam modern sekelas hotel, private router wifi full speed dan interior yang modern.
Selain itu tidak perlu khawatir produktivitas terganggu karena harus memikirkan hal hal seperti pakaian kotor, AC tidak dingin, wifi gangguan, repot cari tukang karena ada team maintenance yang siap melayani keluhan penghuni Cozy.
"Kami sudah menyediakan semua solusi permasalahan itu dengan memberikan fasilitas free laundry beserta team maintenance yang siap sedia untuk menyelesaikan permasalahan para penghuni dimana bisa dipanggil dalam 1x24 jam," kata dia.
Tommy baru saja meletakan batu pertama untuk Cozy Co-living cabang ke-enam di Kemanggisan bersama dengan rekan nya Christian Dicky, Minggu 13 September 2020 lalu. Proyeksi-nya Cozy Co-Living akan selesai Januari 2021 dengan total 51 kamar dengan fasilitas exclusive.