Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rhenald Kasali Paparkan Dua Modal yang Harus Dimiliki Masyarakat untuk Survive di Masa Pandemi

Profesor Rhenald Kasali memaparkan dua modal yang harus dimiliki masyarakat Indonesia di masa pandemi Covid-19.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Rhenald Kasali Paparkan Dua Modal yang Harus Dimiliki Masyarakat untuk Survive di Masa Pandemi
Webinar
Profesor Rhenald Kasali memaparkan dua modal yang harus dimiliki masyarakat Indonesia di masa pandemi Covid-19. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Profesor Rhenald Kasali memaparkan dua modal yang harus dimiliki masyarakat Indonesia di masa pandemi Covid-19.

Guru Besar bidang ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu menyebut berbicara soal sumber daya manusia (SDM) itu berarti berbicara soal dua modal utama yang ada pada diri manusia, yakni kesehatan dan pendidikan.

“Manusia akan bekerja dengan modal yang ada pada dirinya,” kata Prof Rhenald dalam webinar dan launching TribunKaltara.com, Jumat (18/9/2020).

Baca: Rhenald Kasali: Masyarakat Alami Kelelahan Mental Akibat Pandemi Covid-19

Modal yang paling utama dijelaskannya adalah kesehatan dan nilai budaya yang dapat dianut, sebagai modal kepribadiannya.

“Apakah dia jujur dan sebagainya. Jadi kalau dompet kita hilang bisa lah kita cari duit lagi, tapi kalau nama baik kita ilang itu susah. Itu yang pertama,” kata Rhenald.

Modal kedua yang dipaparkannya adalah modal insani yakni pendidikan, untuk menunjukkan kapabilitas seseorang.

Berita Rekomendasi

Namun dijelaskannya orang yang memiliki pendidikan tinggi tidak menjamin memiliki kapabilitas yang mumpuni.

“Ada orang yang memiliki pendidikan tinggi tapi tidak memiliki kapabilitas itu banyak terjadi,” katanya.

Persoalan pertama yang sering kali menjadi paradigma di masyarakat Indonesia, pendidikan yang tinggi itu sama dengan kecerdasan, padahal menurutnya dua hal itu berbeda.

Baca: Rhenald Kasali Luncurkan Buku Series on Education

Pendidikan dijelaskan Prof Rhenald merupakan suatu alat yang diberikan di sekolah dasar hingga jenjang perguruan tinggi yang kerap disebut kecerdasan intelektualitas.

Namun hal tersebut menurutnya tidak selalu dapat mengukur kecerdasan lainnya, seperti kecerdasan emosional, kecerdasan membangun relasi dengan orang, kecerdasan moral, kecerdasan teknologi, kecerdasan eksploratif, dan sebagainya.

“Ditengah pandemi kehidupan ini berubah tiba-tiba menjadi dunia digital. Kita menemui kendala, orang seusia saya dituntut untuk memiliki kemampuan teknologi,” katanya

“Tidak harus bikin tik tok tapi bisa lah menggunakan video dan ilmu pengetahuan di dunia online,”lanjut Rhenald

Prof Rhenald menambahkan satu kecerdasan lagi yang dibutuhkan saat ini adalah kecerdasan kontekstual.

Algoritma di era digital seperti saat ini membuat seseorang terjebak dalam sebuah kotak yang jika tidak disikapi dengan bijak akan berdampak tidak baik tanpa adanya validasi.

“Misalnya anda tidak suka dengan Presiden Jokowi maka ketika anda sekali membuka hal berbau negatif di internet tentang Jokowi, maka akan dikirimi terus konten-konten yang tidak menyukai Jokowi dan anda tidak melakukan validasi maka anda tidak memiliki kecerdasan kontekstual,” ujar Rhenald.

“Manusia yang cerdas adalah manusia yang bisa melakukan validasi, jadi tidak serta merta mengadili,” lanjutnya

“Di zaman ini tidak hanya cukup memiliki kecerdasan intelektual tapi juga harus memiliki kecerdasan intelegensi dan memiliki keterampilan,” 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas